SEJARAH ADANYA SARAGIH SUMBAYAK YG PERNAH SAYA DENGAR.
saragih sumbayak.
Sebelum saragih sumbayak ada saragih garingging sudah terlebih dahulu
berada di Simalungun tepatnya daerah raya dan sudah jadi penguasa (raja)
disana, mendengar itu salah seorang keturunan parna di samosir tepatnya
dari daerah simanindo pergi keraya untuk menghadap raja mengingat raja
(garingging) itu adalah saninanya dan dia ingin tinggal diraya tanah yg
subur, sesampainya di raya beliau menghadap raja dan mengutarakan
keinginannya untuk tinggal di raya, maksud dan tujuannya di sambut baik
oleh raja (garingging) dan raja mengatakan seberapa luas tanah yg bisa
dia tanami dan kelola itulah yg menjadi haknya (karena raja pun tau yg
datang itu adalah saninanya).
Dengan mendapatkan perlakuan yg begitu baik dari raja, beliau menanami
labu sebanyak banyaknya dan labu itu tumbuh subur sehingga sangat
luaslah tanah yg dimilkinya sementara labu itu tidak laku di jual,
dengan demikian penduduk sekitar sering meminta untuk dijadikan makanan
ataupun sayuran dan beliaupun tidak pernah menolak (selalu
mempersilahkan untuk mengambil berapa yg dia mau) dengan demikian setiap
ada orang yg bertanya dari mana labu kepada setiap yg meminta mereka
mengatakan "DARI SARAGIH SIM BAYAK AN DO ON" dan begitulah semakin
banyak orang meminta semakin banyak orang mengatakan "habai saragih
simbayak an do on" dan jadilah beliau SARAGIH SIMBAYAK (SUMBAYAK) "sim
dalam bahasa simalungun adalah dari - sedangkan bayak dalam bahasa
simalungun adalah dermawan dan dapat juga dikatakan orang berada"
Mengingat tanahnya sudah luas dan subur, dia teringat akan sanina
saninanya di samosir yg tanahnya tidak sesubur tanah di raya, maka si
saragih sumbayak pergi ke samosir dan mengajak sanina saninanya ikut ke
tanah simalungun dan semua dipanggil MARGA SARAGIH.
Demikianlah sejarah singkat terjadinya marga saragih sumbayak yg saya dengar dari beberapa marga saragih, di atetupa ma.