Sarmen Saragih Dearmatongon on.. Artini...,sidea onma menurut silsilah dan penerus ,ibaratni Kerajaan onde masih berjalan kan? Manggoluh ope ganupan na i surathon ham on kan???Anggo na han Purba..hubotohma ai... manggoluh dope....
Johannes Saragih Anggo ahu tuan hun Republic Of Maldives..hehehehehe just joke...ada pepatah mengatakan " kalau Hidung tidak Mancung Jangan Pipi di sorong-sorong"
Djaja Surapati Saragih Terlepas humbani keturunan ni raja naisobut ai. Raja Tanoh Jawa sebelum Sinaga, aima Raja Si Tanggang. Sidea on ija ?
Tumpal Paulus Yosef Simanjorang Wah jangan begitu Pak komentarnya tentang 'raja jadi-jadian' yang di Toba. Pelajari dahululah makan kata 'raja' dalam konteks Toba. Kalau begitu komentar Bapak, saya meragukan integritasnya sebagai tokoh atau budayawan Simalungun. Sekedar tahu saja, saya punya keyakinan bahwa"Si Raja Batak' itu adalah bagian dari Kerajaan Nagur yang 'terpaksa' mengasingkan diri dengan alasan idiologis. Dengan kata lain Si Raja Batak, yang merupakan leluhur Batak Toba, adalah 'kelanjutan' dari Kerajaan Nagur yang ingin melestarikan nilai-nilai luhur tentang 'habatahon'.Kalau dia tidak mengungsi ke Sianjur Mula2, maka nilai-nilai luhur habatahon itu sudah lama hilang. Ingat, bahwa nilai-nilai kerajaan Nagur TIDAK MUNGKIN DILEPASKAN dari ROH HINDUISME...seperti "HABONARON DO BONA...Jadi tolong dicabut kata-kata 'raja jadi-jadian' itu. Terimakasih...
Hermanto Sipayung Lang pak ahu markomentar bahh halani lang keturunanni raja ahu.....tapi paling tidak ulang maringori nasim keturunan raja in pitah marsisuraan gelar tpi pambaenan langdong..........saranhu......donganmalah mambaen horjani bei.....etekpe horja ai asalma marguna hulobeini ari...........
Sarmen Saragih Hermanto Sipayung : Dear saran mu on... misalni marpambahen aha ma manurut pandpot mu?? homani..aha ma nadob ibahen ham i Simalungun..ase ibotoh nalegan on ge mangirikkon bogas niham. Dan.... anggoibasa ham dan mmelihat kontex ni Status ni Juandaha Raya Purba on.... kan pantas do marsipatorangan??? Ai sedo marsurei pangidahku... Homani...sisonon on..hanya melalui diskusi do boi di perjlas...halani bahat do data ibanta generasi sonarion na lang akurat...
Shimone Palarado Shinaga Kayaknya anda dendam bangat sama suku batak toba.....ingat klo ga ada orang toba ,daerah simalungun n siantar itu uda islam semua termasuk anda mungkin....berkacalah
Sarmen Saragih Shimone Palarado Shinaga: Iyahhh ..kenapa langsung emosi lae Shinaga.... Apa dasranya?? Kita kan bisa tukar pikiran dengan baik...hanya dengan kepala dingin... Dan....sebaliknya.... ,coba pikirkan..... Daerah Simalungun menurutpendapat saya adalah "Pintu terbuka di masa perkembangan ..baik Simalungun..maupun Toba...... dan ...coba baca Status diatas... Thema pembicaraan lae Shinaga..jauh larinya dari kontex yang ada.. Back to the Point MR!!.
Laiden Purba Trimakasih Sanina Juandaha Raya Purba, bani penelusuranmu pasal penerusni Raja marpitu i Simalungun. Nabotohma ganupan ai ronsi sonari, andohar marhiteihonni nadob jelas ai lambin marsada ganupan hita simalungun bani jaman sonari on, para keturunan raja2 Simalungun, para partuha maujana, para ahli2, para sarjana2, para pengusaha2, para tokoh2 ronsi haganup orang simalungun na melestarihon adat, budaya pakon bahasa simalungun ijape marianan. Ini juga adalah bagian dari ragam budaya indonesia. Again thank you so much for your efforts so we know the history of simalungun kingdom and their generation till to day. Lucky for you.
Sultan Saragih II trims share informasi nya lawei Juandaha Raya Purba, semoga setiap keturunan raja raja memiliki semangat yang sama untuk kemajuan dan pencerahan budaya......belum ada generasi keturunan raja raja yang dapat menggantikan sosok Mr. Djariaman dalam bentuk semangat, support dan menggalang kekuatan bersama untuk memajukan budaya simalungun....
Benjamin Power Sinaga Kalau...secara notaris....Raja Sahat Damanik (Raja Siantar XV) berarti legal/syah.....??
Sultan Saragih II belum pernah ada raja di simalungun patapei sihilap nya pakai akta notaris...wkk....wkk...wkk.....aku pun besok bikin akta juga lah klo begitu..... 
Hendry Damanik dan harus dari puang bolon, itu adatnya, baru patappei sihilap ( pelantikan ) yg ngaku raja itu apanya Sang Nawaluh ??
Hendry Damanik kita tidak cemburu age otik,, tapi jangan membuat sejarah jadi simpang siur, toh raja siantar sekarang adalah Cina kok , krna mereka lah yg tinggal di pamatang
Asan Damanik Sally Pardede, bukan cemburu tapi ingin mendudukkan soal yg senenarnya. Saya sendiri kaget, ternyata ada Raja Siantar sekarang ini. Saya ingin tanya bagaimana mereka menentukan siapa yg berhak jadi Raja Siantar.
Asan Damanik Ahu sandiri lang tangkas hubotoh soal ise sebagai pemangku Raja Siantar ai, halani hanami pe keturunan Raja Siantar do, aima anakni Raja Siantar nadohot hu Pematang Purba manghasomani botouni na jadi Permaisuri Raja Purba. Halani Namboru boru Damanik ai lang ra hu Pematang Purba mabiar bana bahat guna-guna pakon ilmu hitam/racun i Pematang purba waktu ai. Jadi isetujui Raja Siantar ma waktu ai anakni dihut hu Pematang Purba (yg katanya juga punya kekutan ilmu hebat/kesaktian) janah ai do gan sekaligus datu/guruni Raja Purba waktu ai.
Asan Damanik Damanik Sipolha hu Damanik Siantar memang sada do on, tapi anggo Sidamanik partuanon do hansa ai. Terakhir marga Damanik sebagai Raja i Siantar do, lainnya itu hanya Partuanon.
Benjamin Power Sinaga anggo..sonai.....haganup marga na adong I Siantar-Simalungun ai ma Raja Simalungun...syah...???
Sally Pardede hahahahha,ito Asan Damanik,raja siantar itu menekan kan kalau dialah raja siantar sekarang,kalian aja yg gak mengerti.coba dulu
Asan Damanik Benjamin Power Sinaga, lang haganup Tulang jadi raja, partuanon bahat. Ulang homa ibahen hita partuanon on jadi kerajaan. Contoh Raja Purba memiliki banyak partuanon, ulang homa halani keturunan ni Tuan on kebetulan na hebat saat on jadi mangaku-aku raja dengan segala cara ibahen ase iakui halak ia jadi pemangku raja.
Sally Pardede ada kok di fb nya raja siantar itu poto potonya sama pejabat pejabat tinggi dan katanya bahwa dia memang raja siantar,dan kami orang toba harus berterimakasih sudah di bolehkan tinggal di simalungun.wkwkwkwkwkw aneh bin ajaib,sekarang kan republik indonesia,bukan kerajaan,raja tega kali yah......!
Asan Damanik Sally Pardede, boleh saja kalau dia masih saudara dekat dari Bapa Marsekal S A Damanik alm, kalau bukan? Misalnya dia Damanik tetapi memang masih ada kaitannya/kerabat, misal dia sebenarnya dari partuanon Sidamanik atau Sipolha, sebaiknya yg dekat ke keturunan Bapa S A Damanik kalau tidak ya saya lebih berhak jadi Raja Siantar.
Sarmen Saragih Santabi ..sahali nari.. Kerajaan sudah menjadi Sejarah buat kita... Siap mau mengaku Raja...boleh saja... tapi..adakah dasarnya menyebutkan hal itu??? kalau ada..silahkan.. kita coba bertukar pikiran.... Tetapi..jangan lupa..kontex Status Juandaha Raya Purba..adalh menerangkan dan menjelaskan..sebagai ahli Waris... Raja2 Simalungun... Bila ada menurut kita ang kurang jelas atau tidak benar...mari kita berikan argumentasi yang meyakinkan... Jangan lah kiranya ada yang beranggapan ,bahwa berdiskusi/bertukar pikiran ,adalah pekerjaan siaia.. Kita bisa mencapai sesuatu,bila kita mau berdiskusi dengan sehat!!
Benjamin Power Sinaga ai ma na terjadi sonari.....mengklaim..??? sebagai Raja...Tokoh Simalungun.....Partuanon... Pemangku Adat.....Jadi kadangh hita lang intropeksi diri......ise do sebenarni hita i Siantar-Simalungun???? Pitah hata....Pambehenan...lang adong....Lang adong bukti...??? kenyataan...naterjadi...?? ?
Asan Damanik Boto Sally Pardede, jangan bilang begitu. Kini Simalungun sdh jadi Indonesia mini (Bhineka tunggal Ika), kami hanya mendiskusikan siapa pewaris tahta raja kalau memang masih ada. Yogyakarta itu ada Rajanya dan istananya..raja mengayomi semua penduduk, semua suku, semua agama dan kepercayaan, itulah Raja Yogyakarta. Coba kalau di Simalungun ada begitu saat ini, 7 lagi rajanya, apa tdk cepat kita maju dan selalu rukun penduduknya/ Bisa jadi model Indonesia mini dalam berbangsa dan bernegara.
Sarmen Saragih Sally Pardede: Horas ito..... Bila kita mau menerima fakta Sejarah dan melihat perkembanganya...,begitulah adanya... Secara jujur..yang kita ketahui hingga kini..begitulah keadaannya... kalau ada yang mempunyai fakta dan argumentasi yangkuat dan dapt dipercaya... pasti orang banyak juga akan menerima kebenarannya!! cobalah kita coba jangan berpolemik. mSekali lagi... mari kita diskusi dengan fakta yang beralasan....supaya waktu tidak percuma!! 
Dinasty Nagur Juandaha Raya Purba , kami membaca buku "Kerajaan Siantar Dari Pulou Holang ke Kota Pematang Siantar".Karangan Erond L Damanik dan Bapa sendiri tahun 2011. Pada Halaman 167 di Rekomendasi 1 , tertulis Untuk menghindari Sejarah maka kepada Ahli waris siantar perlu melakukan penulisan mendalam tentang silsilah yang lebih lengkap tentang Kerajaan Siantar terutama untuk menilisik raja raja di siantar khususnya dari raja pertama hingga raja Mapir Damanik ............. (periode tersebut tergolong relatif kabur)
Bapa Sahat Damanik mencoba menerangkan melalui bukunya "Sejarah berdirinya Kerajaan Siantar / Kota Pematang Siantar & Silsilah Pendirinya tahun 2010.
Apakah bisa dibuat pertemuan Keturunan mereka dalam menjelaskan duduk perkaranya silsilah mereka sebenarnya , terima kasih
Dori Alam Girsang Masak damanik aja yg di bahas...gak seru lah...dan saya heran kemaren2 bpa sahat damanik berkoar2 disini tpi jrp gak ada,sekarang jrp berkoar2 bp sahat gak ada...ono opo iki...mumet ndas ku..
Dany Tupama Saragih Garingging lebih bernas barangkali jika diadakan diskusi (kopdar) difasilitasi abang/kakak Tim KJS antara Bp Pdt JRP dengan Bp SD. Hehe :)
Hendry Damanik Gk mungkin dia datang, wktu peletakan batu pertama pendirian Tugu Sangnawaluh aja dia gk di undang pemko kok, krna memang gk ada hubunganya dengan Sang Nawaluh Raja Siantar.
Asan Damanik Mari kita masing-masing menulis dan membuat Sejarah supaya kita menjadi Raja, yakni Raja Modern, bukan Raja masa lalu. Sejarah yg ditulis itu banyak yg terlupakan atau dimanipulasi. Kenapa orang senang nostalgia/masa lalu yg sebenarnya tdk diperlukan sekali dgn masa kini?? Padahal masa lalu itupun catatan dan ceritanya tdk jelas. Lalu adakah kini yg bisa tahu persis semua cerita masa lalu itu??? Saya pesimis. Lalu apa yg harus dilakukan terhadap masa lalu yg gelap itu?? Menurut saya tdk ada kecuali kita menerimanya seperti itu, catatan tdk lengkap, grs besar yg dipersoalkan tdk lengkap fakta dan datanya, secara ilmiah rawan untuk diserang/didebat/digagalkan. Mari kita menjadi Raja Modern saja dengan modal yg tdk lengkap dari Raja Masa lalu itu.
Sarmen Saragih Iwan Sinaga:Horas lae.. Membaca keterangan pada thn 1947 /Statement nya Kaliamsjah Sinaga.... cops " Sayalah Radja Terakhir Dari Keradjaan Tanah Djawa Sesudah Saya Tidak Akan Ada Lagi Radja Dari Tanah Djawa.”!!
Saya berpendapat,bahwa Pak Kaliamsjah Sinaga,menyadari...bahwa rezim berntuk kerajaan,tidak mungkin kembali lagi... ,karena Indonesia telah memproklamirkan Kemerdekaannya. Dimana telah dibentuk "Negara Sumatra Timur.." dan beliau yang menjadi wakil Presiden NST. tersebut. Memang,demikian lah adanya. Begitu Indonesia Merdeka.... tidak ada lagi berbentuk Kerajaan..selain yang Istimewa.. "Jogjakarta..dan Aceh`(? ?)... Jadi..Statement beliau itu,jelas..tetapi buat kita generasi sekarang..." seandainya..". sekali lagi... seandainya Kerajaan masih bisa diteruskan.... ,maka sebagai ahli Warisnya ,tetap saja keturunan raja terahir.. (Pendapat saya pribadi).
Asan Damanik Panggi Sarmen Saragih, hehehe..jangan-jangan pernyataan Raja Tanah Jawa Kaliamsjah Sinaga itu muncul akibat dia dijadikan Wakil Presiden Negara Sumatera Timur. Kalau Raja Purba yg dijadikan Presiden/Wali NST, barangkali juga statementnya sama: "Tidak ada lagi Raja Purba kecuali saya yg terakhir".
Iwan Sinaga Pengecualian buat Raja Tanoh Jawa, keturunan Raja Kaliamsjah tdk boleh jd Raja, yang boleh dari keturunan partuanon lainnya yang ada di Kerajaan Tanah Jawa, atau tidak boleh ada lagi Raja di Tanah Jawa (menurut pendapat saya)
Alasannya saya kutip dari sebuah alinea dari judul tulisan "Raja Tanah Jawa" yang ditulis oleh lawei Ridwan Helmi RA (menantu Raja Kaliamsjah) di blog maroeboen.blogspot.com yaitu :
Pada Maret 1947 berdirilah Negara Bagian yg bernama NEGARA SUMATERA TIMUR dng Wali Negara/Presiden Dr Mansoer dan Wakil Wali Negara/Wkl Presiden Radja Kaliamsjah Sinaga. Pada saat itu pulalah Radja Kaliamsjah Sinaga mengeluarkan statement “ Sayalah Radja Terakhir Dari Keradjaan Tanah Djawa Sesudah Saya Tidak Akan Ada Lagi Radja Dari Tanah Djawa.”
Berarti keturunan Raja Kaliamsjah tidak berhak meneruskannya.
Ini pendapat saya, bagaimana pendapat kita disini?
Kalau kita sepakat utk menghidupkan kembali Raja2 demi utk melestarikan sejarah dan Budaya di Simalungun, terbuka buat partuanon lainnya dari Kerajaan Tanah Jawa dahulu yang ingin jd Raja Tanoh Jawa dengan syarat :
Memiliki Surat Keterangan yang menerangkan ybs adalah Raja Tanah Jawa.
- yang dikeluarkan oleh Kepala Desa, diketahui camat
- atau langsung dikeluarkan oleh camat.
Kebijaksanaan ini diambil krn tdk ada Pemangku Adat dan Harajaon utk melaksanakan Harungguan Bolon utk Pengangkatan Raja, kalau PMS tdk berhak mengangkat seseorang jd Raja.
-atau akte notaris
Iwan Sinaga @Sarmen Saragih ; Lawei bisa menanggapi komen saya, padahal komen saya muncul setelah tanggapan lawei.. Apa tabas2nya lawei hehehehe bingung.com
Sarmen Saragih Asan Damanik: Mungkin juga raja Purba memp.sikap yang sama Tapi ...Logikanya memang demikian... dia menyadari ,bahwa tidak mungkin lagi kerajaan akan muncul seperti sebelumnya... Tetapi...seandainya... kerajaan berjalan terus..... ai do kan... Hahah... Kan kita diskusi tentang ahli waris ni ,sesuai dengan kontex dari Status diatas.... Dan kalau gak salah...saya masih sempat kenal dan bertemu muka dengan pak Kaliamsjah Sinaga...yang dulu berdiam di Jln.Bukit Duri Jakarta....di saat kami mau mengadakan Pesta Simalungun se Pulau Jawa!! (kalau saya tidak keliru...!!) Dan di saat itu Cosmas Batubara dan Marle Aberson Haloho (aktivis K.A.M.I) Jakarta,ikut sebagai penaehat.Saya dan Berlin Sumbayak,yang barusan saja telah pensiun dari jabatannya terahir sebagai atase bagian pendidikan di Kedutaan Berlin-Jerman...( Pensiun tahun ini kayaknya...).
Sarmen Saragih @ Lae Iwan Sinaga: saya juga menjadi bingung..haha.. ... Whats happened... Soalnya kalimat yang saya copiitu..asli dan 100 % dari Postingan lae Iwan Sinaga... dan saya bingung..dan cari punya cari...yang tadinya postingan lae Sinaga berada sebelum Postingan saya diatasini..tibatiba menghilang...dan muncul dibawah..... Mengherankan... Tapi... tidak perlu di perebatkan..karena say meng Cops Pernyataan kaliamsyah Sinaga jelas dari Postingan Lae Iwan Sinaga.. Haha..
Asan Damanik Kami juga pernah ke rumah beliau waktu saya mhs di IPB Bogor, Bapa itu sebagai Tokoh Simalungun di Jakarta yg mendirika Yayasan SARMA waktu itu bersama Bpk Cosmas Batubara, Prof. Bungaran Saragih, Prof Rudolf Sinaga, dll. Kalau tdk salah, menantunya ada juga satu di Bogor (Bapanggi Alex Damanik, orangtuanya Dr. Mohammad Martuahman Rizal Damanik (dosen IPB) teman saya dulu di FHK IPB Bogor))
Johannes Saragih Domma roh bahatni comment i postingan on na lari humbani topik, a few i mean. Tujuan dari postingan yg di buat bpk Pdt JRP adalah untuk meluruskan sejarah siapa sebenarnya yang berhak menjadi raja di tanah Simalungun/keturunannya, dan dengan demikian sejarah dapat di luruskan dan dengan tujuan akhir para generasi raja di Simalungun dapat tergugah hatinya untuk membangun/bersatu buat kemajuan Simalungun. Karena menurut hemat saya wadah ini bisa mempersatukan semua kita warga Simalungun. I think that the Goals. Saya ambil contoh yg hampir mirip dengan kondisi Simalungun 120 thn yg lalu United Arab Emirates (UAE) sekarang mereka punya 7 negara bagian (Kalau saya tidak salah Simalungun juga punya 7 raja) dan Sampai saat ini negara tersebut masih memegang teguh sistem yang telah mereka pakai sejak thn 1956 setelah merdeka dari Inggeris (Simalungun setelah revolusi sosial thn 1946 semua tercerai berai) daerah UAE sangat kaya dengan hasil tambang (Daerah Simalungun sangat kaya dengan hasil perkebunan dan holtikultura) Di UAE banyak Royal Family (Sheikh) tapi mereka bukan raja (Di Simalungun banyak partuanon tapi tetap hanya ada 7 raja) Nah bagi semua rekan-rakan di media ini khusunya Warga Simalungun ini yg di wartakan oleh beliau Pdt JRP. Agar kita tidak salah menafsikan dan karena sekarang ini ada yg mengaku raja di Siantar " S Damanik " dan sudah se antero Nusantara mengetahuinya. kalau pun benar ya bagus ya kalau salah, ini namanya sudah pembohongan publik dan penghinaan buat warga Simalungun. Dan siapa tahu dengan adanya tulisan ini para keturunan raja yg ada di Simalungun semakin kompak untuk membangun Simalungun, tidak ada kata yg tidak mungkin. Time Will tell...
Dany Tupama Saragih Garingging Kan emang yang dimaksud sekarang adalah ahli waris. Keturunan raja-raja tersebut berkewajiban melestarikan kekayaan simalungun yaitu kebudayaan itu sendiri, bukan jadi raja baru, mana kerajaannya..
Siapa saja bisa berkomentar selama dgn data yang bisa dipertanggungjawabkan. Persoalan ahli waris kerajaan siantar kan bukan semata urusan marga Damanik, tapi juga milik semua orang Siantar dan Simalungun bahkan Indonesia. Jadi, riahkon hita ma. :))
Sarmen Saragih @ Iwan Sinaga.. Ya... benar ...Omsyah Sinaga .. Kaliamsyah Sinaga berkediaman di kota Bogor... tarimakasih ma lae Iwan Sinaga... bani korektur mu ai.. Dan memang sering do margantih naboron hbahen nasida..halanimkakak adek.... Sahali nari Tarimakasih... pembetulannya...
Dany Tupama Saragih Garingging Ekspektasi utk persatuan Simalungun skrg ini sebenarnya tidak lagi pada keturunan para raja karena sudah terlembaga pada PMS. Semoga PMS segera bangkit.
Sedangkan keturunan kerajaan sebaiknya menyatu pada tuppuan marga-nya saja dgn mengeyampingkan urusan agama tentunya, maka akan ada persatuan.
IMHO.
Parlindungan Damanik https://www.facebook.com/photo.php?fbid=188611371185 302&set=t.100000875801555& type=3
Juandaha Raya Purba's Photos
Buku berjudul: KERAJAAN SIANTAR: DARI PULOU HOLANG KE KOTA PEMATANG SIANTAR dite
rbitkan oleh Ihutan Bolon Hasadaon Damanik Boru Panogolan Siantar Simalungun tepat pada tanggal 24 April 2011 yaitu hari jadi kota Pematangsiantar ke 140. Ditulis oleh Juandaha Raya P. Dasuha, MTh (Sekretaris I Ihutan Bolon) dan Erond Litno Damanik, MSi dari Pussis Unimed Medan.
Buku ini menjelaskan perkembangan sejarah Pematangsiatar sejak Partigatiga Sipunjung Damanik "mamungkah huta" (membuka perkampungan) di Pulou Holang (Kampung Pamatang Kelurahan Simalungun Kota Pematangsiantar sekarang) hingga berkembang menjadi Kerajaan Siantar yang berbatasan dengan Danau Toba (Sipolha) terus ke Sidamanik dan sampai ke Bandar di dekat pesisir pantai Timur Sumatra. Masuknya Belanda ke Siantar, perlawanan rakyat Siantar dipimpin Sang Naualuh Damanik raja Siantar (1888-1906) sampai pembuangannya ke Bengkalis dan wafat di sana pada tahun 1913. Aneksasi dan intervensi Belanda ke Siantar, berkembangnya Siantar sebagai kota (Gemeente) ibukota Afdeeling Simeloengoen en Karolanden hingga terbentuknya kota Pematangsiantar dan perkembangannya sampai tahun 2011 ini, pada saat Pematangsiantar genap berusia 140 tahun (24 April 1871-24 April 2011).
Buku ini diberi kata sambutan oleh Walikota Pematangsiantar, Ketua DPRD Pematangsiantar, Ihutan Bolon Hasadaon Damanik dan Pembina Ihutan Bolon Hasadaon Damanik.
Direcanakan atas saran Drs Kimmer Damanik dan Mr Djariaman Damanik, buku ini akan diluncurkan pada pertengahan Mei kerjasama Ihutan Bolon Hasadaon Damanik dengan Universitas Simalungun (USI) bertempat di Aula FKIP USI Pematangsiantar. Diharapkan Ketua Pussis Unimed Bapak Prof. Dr. Ichwan Azhari dapat hadir sebagai keynote speaker dan Jalatua Hasugian, MSi sebagai pembanding dalam rangka membedah buku tersebut.
Buku ini dcetak dengan sangat terbatas hanya 500 eks saja. Di dalamnya terdapat foto-foto Siantar tempo doeloe, termasuk Korte Verklaring dan Proces Verbal serta Staatsblad pembentukan Gemeente Siantar.
Diharapkan dari hasil penjualan buku ini dapat dipergunakan oleh Ihutan Bolon Hasadaon Damanik dalam memperjuangkan berdirinya Monumen Sang Naualuh di Pematangsiantar (suatu rencana baik yang sudah diberikan persetujuan/sinyal positif dari Walikota dan Ketua DPRD Pematangsiantar pada saat acara maranggir (acara adat) di Jerat dan pasanggarahan Raja Siantar di Pamatang).
Bagi yang berminat dengan buku ini dapat memesannya di Sekretariat Hasadaon Damanik Boru Panogolan Siantar-Simalungun di Jl Pamatang Kelurahan Simalungun Pematangsiantar atau Ketua Ihutan Bolon Ir Panner Damanik (08126201890), Pandapotan Damanik, SH Sekretaris Umum Ihutan Bolon Damanik (081361219111) atau Juandaha Raya Purba Sekretaris I Ihutan Bolon Damanik (081370163990). Harga buku Rp 50.000 tambah ongkos kirim di luar Siantar.
Sarmen Saragih Benar juga pendapat sanina Dany Tupama Saragih Garingging!!!!!Tapi...dimana PMS yang disebutkan sebagai Partuha Simalungun?? Klihatannya mereka tidak ambil pusing akan suasana sekarang di Dunia maya ini. Sepertinya..mereka beanggapan : masa bodoh... Orang dah banyak berbicara soal kebudayaan..soal pembangunan di Simalungun... tetapi Staetment yang jelas belum ada saya lihat selam ini.... Di bebapa Daerah..ada yang mengaku sebagai anggota ...pengurus dan sebagainya.... tetapi rasa turut ambilbagian ..menurutpenglihatan saya "NULL" (Sorry) . Bahkan Pengurus PMS dari satu daerah ke daerah yang lain pun ,tidak ada komunikasi yang harmonis saya lihat.... What next???? Get up PMS!!
Riduan Parulian Purba Horas bainasiam ganupan;
@JRP.onggado hubasa buku simalungun patorangkon kerajaan isimalungun mulani opat kerjaan;
1.Raja DOLOK SILAU aima marga PURBA TAMBAK
2.Raja RAYA aima marga SARAGIH GARINGGING
3.Raja SIANTAR aima marga DAMANIK
4.Raja TANAH JAWA aima marga SINAGA
onma awal kerajan isimalungun dan halani bolakni wilayah kerjaanon jd itambah mause kerajaan jadi pitu;
5.Raja PURBA aima marga PURBA PAK PAK(na iklaim marga purba sigulang batu nahun dolok sanggul purba pak kak asalni hun purba sigulang batu ?)
6.Raja PANEI aima marga PURBA DASUHA
7.Raja SILIMA KUTA marga GIRSANG
naihatahon ni lae djaja s s, sitanggang ongga raja itanah jawa anggo menurut buku ai sedo sitanggang tapi SITONGGANG MARGA SINAGA,jd iklaim sitanggang ma bahwa sideado raja tanah jawa mulani.sonaima na hubasa bani buku,naha menurut nassiam.....
Iwan Sinaga @Asan Damanik : Betul Kaliamsjah tinggal di Bogor di jalan Jakarta, kalau Inangnya Dr Rizal Damanik itu, iboto kandung bapa saya, dari Partuanon Huta Bayu Marubun, jd Alex Damanik Mangkela saya, tinggal di jl Jalak Harupat, berseberangan dengan Kebun Raya Bogor
Iwan Sinaga Abang bapa saya Letkol Kaliamta Sinaga ayah dr Prof Usul Sinaga ahli Bedah di Medan skrg sdh Alm
Johannes Saragih Dong do sada masukan hun bakku, na bahen mas use sada "MUSAWARAH BESAR NASIONAL BUDAYA SIMALUNGUN" haganup pesertani aima seluruh 7 keturuna Raja Di SIMALUNGUN (Sah menurut trah/silsilah) PMS, Ahli Sejarah Simalungun, Budayawan, dan para partisipan yg mempunyai ahap Simalungun (ahu ma sada ai) dengan materi musyawarah antara lain, Membangkitkan kembali Budaya Simalungun ditengah2 masyarakat Simalungun, Mempertahankan dan melestarikan peninggalan budaya Simalungun sebagai Aset Nasional, Mmpersatukan kembali 7 kerajaan di Simalungun dalam satu wadah dan sejalan dengan PMS (dan tiap-tiap kerajaan menjadi perwakilan dalam setiap acara kebudayaan yg bersekala Nasional dan Internasional dan secara ber gilir di ganti setiap tahun sebagai si jolom piso" ada 7 kerajaan di Simalungun dan setiap tahun diadakan pergantian bekerja sama dengan PMS dan Pemda" Menbukukan sejarah Simalungun dan dijadikan sebagai muatan lokal di Kabupaten dan kota Siantar. Dan Hasil dari Musyawarah ini nantinya menjadi sebuah buku dan dapat di baca semua generasi Simalungun. Ise panitiani ada sekitar 34 orang Admin di group ini ada banyak pengurus PMS di group ini, ada banyak keturunan raja di group ini. ada banyak pengusaha dan donateur di group ini. Mari kita mulai dari sekarang, anggo ahu siap mendukung dalam segala hal. ase ulang berbeda pendapat torus hita pasal turi-turian ni oppung ta, ase boi awet suku Simalungun I dunia on, dan yg paling utama , ase dong turi-turinta patar magira bani niombah ta bei....Anggo setuju do hita haganupan na mambere komentar bani postingan Pdt JRP (ada 14 orang) hita ma na parlobei mamukkah. Belum ada kata terlambat, Uang bisa dicari tapi sejarah dapat hilang kalau kita tidak cintai... Horas diatei tupa ma banta haganupan salam dari Republic Of Maldives
Dany Tupama Saragih Garingging Maka dimana pula para ahliwaris yang digadang akan memajukan Simalungun? Mohon maaf Bapa. Makanya saya sebut, sebaiknya menyatukan diri pada Tuppuan Marga-marga agar terasa gaungnya, merakyat dan mampu eksis mempertahankan budayanya. Persoalan ini adalah persoalan kita semua. PMS harus digedor terus sembari membangun komunitas2 kecil dibawahnya. TIM KJS (lagi-lagi saya terkagum) sudah mencontohkan bagaimana membangun Simalungun.
Dan soal perbandingan Simalungun dgn UEA, itu kejauhan utk berharap pembangunan ekonomi pada keturunan kerajaan, mari kita fokuskan pada pembangunan spirit dan ahap Simalungun. Itu sudah. :)
Iwan Sinaga Ihutan Bolon Sinaga Harajaon Tanoh Jawa, Boru pakon Panagolan
Notaris Rachmansyah Purba.SH,MKn. Akte notaris No.37. Tgl 24 mei 2012.
SK Terdaftar di Kesbang nomor: 28/Kesbangpol-linmas/VI/2012.
STTPKO Nomor inventarisasi:220/28/ kesbangpol-linmas/2012.
Iwan Sinaga Pelaksanaan Pesta Rondang Bittang ke XXVII yang diadakan di Kec Tanah Jawa merupakan kerja sama Panitia (Pemkab Simalungun) dengan Ihutan Bolon Sinaga Harajaon Tanoh Jawa dalam rangka melestarikan budaya Simalungun.
Berita Rondang Bittang ke XXVII klik. http://maroeboen.blogspot.com/ 2012/07/ pesta-rondang-bintang-ke-xx vii.html?m=1
Laiden Purba Domma dong pewaris Raja2 Simalungun, Pemda Simalungun, PMS, IKEIS, GKPS, IKS, Himapsi, KNPSI, KJS, UPAS, Ehamsi, Tumpuan marga2 Simalungun, Tumpuan parsahutaon pakon nalegan ganupan ai sihol pataridahkon pakon melestarihon Simalungun. Domma buei tading man-sinergihon mando ase roh sadani untuk kemajuanni Simalungun. Naha carani? yah, rup ma hita marriahkon. Nini umpasa Simalungun; HABANGMA ANDUHUR, HABANG MARHEAR-HEAR - ANGGO DOMMA DOS UHUR, AIDO SIBAHEN NAMADEAR pakon BULUNG BIRAH DO ROKKAT NI BAGOT - DOS NI RIAH DO SIBAHEN NA SAUT. Diateitupa janah horas2ma hubanta ganupan.
Parlindungan Damanik SIMALOENGOEN atawa TIMOER (01) tulisan M. Muhar Omtatok.
http://sibayakindoalihendra.blogsp ot.com/2011/10/ simaloengoen-atawa-timoer-0 1.html
Parlindungan Damanik Para Staf ADM Afdeling Simeloengoen en de Karolanden saat berkunjung ke Sipolha (Salah satu wilayah sentrum kebangsawanan Simalungun di Tepi Danau Toba), tahun 1934 dari koleksi KITLV di Belanda. Atas nama habonaron do bona, tamu disambut dgn ramah, namun kita tetap berdiri sama tinggi tanpa menghambakan diri.
http://halibitonganomtatok.files.w ordpress.com/2009/05/ 19371_104562126231576_10000 0333684690_115933_1589866_ n.jpg
http://halibitonganomtatok.files.wordhalibitonganomtatok.files.wordp ress.com/2009/05/ 19371_104562126231576_100000333 684690_115933_ press.com 
Alwyn Purba au pe Tuan do hape.. Ahu sadar sanggah manuhur tiket kambuna au ibaen sidea goranhu :" Tuan Alwyn Purba"..
Joni H Sumbayak hahahaha....ai do lawei,,,jadi ulang pala sukkun sukkun marga ni Raja Batak be,,,Hanami SUMBAYAK on ma ai....
Dori Alam Girsang Eak malas uhur hal yg telah lama tdk diketahui apa marga sirajabatak..hari ini di hari yg fitri ini,telah ku temukan marga raja batak adalah sumbayak...
Sarmen Saragih Mari kita coba serius dalam hal ini.Ulang ibahen hita lo parguroguroan marga ni hasoman... Boi do marhear..tapi ulang nian soal goran maupun Marga!! Apalagi soal marga ni hasoman nasong dihut bani parbualanta on.... tarimaksihma!
Norman P Tondang Mase lang dong hita namambotoh aha margani si raja batak ai, ija kerajaanni. atak boru simalungun do istrini si raja batak ai. ...:)
Joni H Sumbayak Juandaha Raya Alwyn Purba
Ahliwaris raja-raja Simalungun:
1. Raja Tanoh Jawa--> Tuan Kaliamsyah Sinaga (anakni i Bogor)
2. Raja Panei--> Tuan Djaulan Purba Sidasuha (putera Raja Muda Tn Margabulan Poerba Sidasoeha tubuhni Puangbolon boru Damanik)
3. Raja Dologsilou-->Tuan Tanjargaim Purba Tambak (anakni Tn Bandar Alam Purba Tambak, raja Dologsilou terakhir).
4. Raja Siantar--> Tuan Difi Sangnuan Damanik Bariba Sipar-Apa (di Sipolha Damanik Sipar-Bapa), anakni Tuan Syahalam Damanik, pahompuni Tuan Sarmahata Damanik, putera mahkota raja Siantar (dipangku oleh Tuan Sawadim Damanik Bariba tuan Bandar).
5. Raja Purba-->Tuan Pintor Purba anakni Tuan Mogang Purba na tading i Jerman.
6. Raja Raya--> Tuan Jahali Saragih Garingging anakni Tuan Gomok Saragih Garingging,--ipangku Tuan Jaulan Kaduk Saragih.
7. Raja Silimakuta-->Tuan Raja Nungkat Girsang anakni Santra Girsang.
Iluarni ai "raja jadi-jadian" alias raja na ro (songon na masa i Toba), ON MA NA I LANJUT AI ABANG Sarmen Saragih, LANG NALEGAN NALEGAN, go Raja Batak Do, totap do Marga Sumbayak.
Sarmen Saragih Oh.... Anggo soal ondo sanina Joni H Sumbayak...domma aktuel bangku... halani ahu dohot do mangaktuelhon Data Kontex Status on. tarimakasih ma.
Alwyn Purba hihihi..anggo the facto, lang Tuan be "Simalungun" i hutani sandiri da...naha ma ai ?? Anggo au i atas tiket kambunape hulaminatingma bukti dong gelar "tuan"hu...hehehe sattabi hubani nasiam orangtua nami,..
Mangan indomi i kamar kost,
Mangindo maap hanami nalang tikkos. Gbus
Sarmen Saragih Alwyn Purba: Tondong/lae.. Lang pala mahua aida... Ase marusahama ase tuan hita i Simalungun ge.... Lang naido???
Karles Hasiholan Sinaga DIHARAP KITA DISKUSI TIDAK MENYEREMPET YANG TIDAK PERLU, BERDIRIKANLAH SEJARAH SIMALUNGUN DIA ATAS DIRINYA SENDIRI. MARI SALING MENGHARGAI ASAL USUL MASING-MASING.
Terima Kasih.
Mahdani Sinaga Lanjuuutt...au menyimak lobei mulai dari awal,,,,topik yg satu ini akan ku ikuti terus dulu....
Asan Damanik Barangkali boima itutup diskusi ahli waris on. Kuncinya yg dapat diperoleh dari diskusi ini sonai pakon diskusi nalegan terutama ma ai soal SEJARAH: (1) SIAPA YG DULUAN MENULIS SEJARAH KEMUNGKINAN BESAR ITU DIANGGAP BENAR OLEH ORANG BANYAK. (2) UNTUK KEPENTINGAN APA DAN SIAPA SEJARAH ITU DITULIS PERLU DICERMATI. (3) ISI SEJARAH YG BAIK ADALAH SEJARAH YG DITULIS UNTUK MEMBANGKITKAN NASIONALISME/HARGA DIRI SEHINGGA MENIMBULKAN MOTIVASI YG BESAR UNTUK MAJU DAN BERKEMBANG LEBIH BAIK.
Karles Hasiholan Sinaga Lawei Norman P Tondang : baen ham ma topik nabaru, ase lang lari tengah malam han jalur, tabe ma
Norman P Tondang Hurang di pangarusionhu bani masalah si songon on. parame ramehon dassa anggo au. goranni dassa diri simalungun, hape ahapelang na arusi masalah simalungun. jadi maaflah dulu.....
Sipayung Ferdinand @Manungkun ma lobei hubani Juandaha Raya Purba : Raja Silimakuta aima Tuan Raja Nungkat Girsang na mantan Pengantar Jemaat GKPS Menteng Indah ai do ? Tolong penjelasan !
Joni H Sumbayak PMS telah berencana mengangkat tentang ahli waris Raja Marpitu ini sebagai bagian penting dari pengurus PMS, kita lihat, siapa nanti yang akan diangkat atau diakui sebagai ahli waris kerajaan ini (Suara Simalungun)
Dori Alam Girsang Sebenarnya ƍäª masalah Lawei saya setuju itu,tapi apakah raja2 tsb masih memiliki marwah,tuah seorang raja,raja2 boi do raja anggo tanoh na pe I paddayai do ganup parlaho raja pe ai?...legan anggo mambere sebidang tanah tuk kebaikan org banyak ai baru ma raja goranna...tpi kita liat saja lah...adong do istilah raja alim raja di sembah,raja lalim raja disanggah...eheheheheheh,marepot hita on,yg bisa menyaggah raja adalah kaum adat(pms) tapi di dalam pms udah ada raja2..gimana мά̲̣ǚ di sanggah..bahenn yah..
Dori Alam Girsang Manguda Raja Nungkat Girsang,setahu ku I medan do,lang ku tahu kalo di medan ada nama menteng,maklum lang ongga ahu I medan..lanjut..
Joni H Sumbayak hehehe.....sayang sekali,,,,tokoh tokoh PMS, tidak tertarik menerangkan rencana kerjanya di Grup ini.....padahal di surat kabar Suara Simalungun, sudah dipaparkan sejelas jelasnya,,,apakah memang grup ini dan orang orang yang membahas disini tidak dianggap...?, atau sibuk kampanye 2014...? Atau............................(bingung.com)
Dori Alam Girsang Aku aja seketaris pms bali,ketika pms pusat datang ke bali,undangan resmi sama kami pun tak ada,apa lagi jelas2 fisik(kami) itu ada ƍäª di anggap,bagaimana pula halnya dengan yg maya...loja deh...
Joni H Sumbayak sayang Koran Suara Simalungun gak sampai ke Bali,,,,dan tidak ada situs nya...hehehe,,,di sana di paparkan semua lawei Dori.. PMS tebing tinggi lebih hebat lagi, menyampaikan selamat idul fitri melalui spanduk besar di pusat pusat kota....hehehehe...
Dori Alam Girsang Udah hampir2 malas aku namar simalungun on pehh..makanya akta lahir anak ku lum kubuat mpe hari ini,soalnya masih berpikir tentang pembuatan marga dan tidak pake marga dibelakang namanya...sampai sekarang belum terputuskan,barometer ku tentang ke banggaan akan simalungun adalah melalui media ini...yahhh aku sudah yakin ndak akan di blowup ke tingkat nasional tuh berita,bener kecuali ada website,makanya besar harapan ku pms juga punya website bersukur akhirnya pms udah membuat website sekarang lagi di garap telkom siantar katanya...
Joni H Sumbayak hahaha...lawei dori....saya tidak pantas mengajari lawei,,,karena saya jauuuuuh di bawah lawei,,,hanya saya mengingatkan lupa nya lawei, jangan pandang simalungunnya(orang orangnya), pandanglah Girsang nya,,,sama seperti saya,,saya harus bangga dengan Sumbayak saya,,,,dan harus bertanggung jawab dengan marga yang diberi sama saya....sebatas kemampuan saya....maju terus lawei,,,smangat,,,walau tak terucap,,,banyak yang bangga akan sepak terjang lawei...
Sipayung Ferdinand @Dori Alam Girsang : Tongon do niombah Tuan Raja Nungkat Girsang aima Lae Santra Girsang ? Perlu klarifikasi !
Dori Alam Girsang Ai do..Abang Santra Girsang masih trah raja silimakuta,tapi bukan dri garis Puang Bolon Br Munthe tapi dri Puang Br DamanikMaringga,setelah Oppung Pa Mora Idup anaknya Padi Raja dri Puang Br Munthe lah yag menjadi Raja,dan ada Abangya dri Puang br Maringga yg ke jawa lalu kembali lagi ke nagasaribu lalu ke siantar dan membuat media koran dan disinyalir Oppung Adam Malik sendiri adalah ketua media tsb..saya lupa siapa nama Abang Dri Padiraja..jadi Bang Santra dri garis Puang br Maringga,jadi raja yg sah di silimakuta dri puang Br Munthe han tongging..santabi bani Bang Santra anggo manjaha on,anggo adong na lepak padear ham Bang,jadi I sap girsang silimahuta,hanami do si abangan ai ma pinopaar ni Oppung Tuan Janji Malasang,jadi Tuan Janji Malasang beradekan Oppung Par Jolma 16,dan Oppung Par Jolma 16 on ma yg meneruskan tahta nagasaribu hingga ke Oppung Pa Moraidup dan Padi Raja,Oppung Tuan Janji Malasang sampai ke dolog mariah dan bage hingga disana menjadi raja urung bage red ai ma au sendiri..lalu pada tahun 1900 an kerajaan urung bage marger dengan silimakuta,jadi hanami dan dolog mariah hu nagasaribu mar si abang2 an do..halani sama2 saling menghormati...jadi au lang ongga sesumbar mengatakan bahwa au keturunan raja si5kuta..selalu aku katakan au keturunan Tuan Dolog Mariah...saya selalu hormat kepada Bang Santra dan Bang Gunawan Girsang,dan apalagi skrg Abang itu menjadi ketua forhidos dan saya wakilnya disana...jadi Bang Santra manggil bapatua ke datok ku,datok ku sendiri Raja Nungkat mar abang,raja nungkat ke datok ku juga mar abang,jadi mar si abang2 an ma...nai ma kira2 sedikit sejarah si 5 kuta,halani ma ipukkah nasiam janah adong na manukkun hu ahap boi ma on menjadi bahan pelajaran bersama..
Dori Alam Girsang Dan Bang Santra sendiri pun tidak sesumbar mengatakan bahasa beliau lah keturunan raja si 5 kuta,krn memang paham betul akan hal ini...menurut ku jrp masih perlu belajar banyak...
Dori Alam Girsang Ferdinan anggo I tandai ham do ise niombah ni manguda raja nungkat,sukkun ham ma ise Pa Elpina mantan kepala ranting pln berastagi..
Sipayung Ferdinand @Lang pala marhukuman da ! Sebab martulang ma ahu hu St. R.N. Gisang ondi Lae Dori Alam Girsang !
Dori Alam Girsang Heheheheheeh....ham pe manukkun songon wartawan kompas...naha ma nikku lawei ai au pe anak2 ku kenal manguda itu,selebihnya hidup ku di jawa...dan saya masih agak binggung juga Bang Santra anak dripada Bapa Janamin atw Raja Nungkat...soalnya Manguda Janamin dan Datok ku jga akrab meningat beliau dlu sering ke ladang ku di nagamariah tuk pengembangan tanaman jeruk..
Djaja Surapati Saragih Songon @ lawei Riduan PP ai, memang Marga Simalungun na imuat Wikipedia dong do isobut hira2 (kutipan) sonon : "Raja tanoh Jawa aima Sinaga Dadihoyong manaluhon Tuan raya Si Tonggang marga Sinaga.." Posisi tulisan ai masih tahap "syunting". Mungkin do boi dong metamorfose panobuton nai panuraton Si Tonggang manjadi Si Tanggang ? Halani i Tanoh Jawa pakon sekitar arah hu Siantar buei morga Sitanggang. Sipatakkason ope in.
Dori Alam Girsang Lae FS : anak Bapa Janamin atw Raja Nungkat?? hu ahap Bapa Janamin do Datok ni Bang Santra bru ingat aku,kalo anak Raja Nungkat aku ndak tau siapa... Liat komentar ku diatas..tidak ada menyinggung anak Raja Nungkat..
Sipayung Ferdinand @Lae Santra Girsang ! Balosi ham lobei sukkun-sukkun ni Lae Dori Alam Girsang on !
Rajin S Saragih Anakni Raja nungkat: raja olon girsang(I medan),naitubuhkon boru sumbayak. Saninani raja nungkat: satia girsang marboru damanik par pamatang,anakni:rudi girsang(I medan).
Karles Hasiholan Sinaga kalau bisa mohon jangan terlalu di publish semua terlalu details, mohon di jaga Privasi, Tabe ma....
Berlian Saragih St. Raja Nungkat Girsang ongga jadi Wakil Pengantar Jemaat GKPS Teladan Medan, sanggah au pandita ressort ijai. Niombahni bapa ai hudingat 2 dalahi anjaha 2 daboru. Anak dalahi sikahanan : Edwin Girsang (panggilan Koko) domma marujung goluh. Raja Olon Girsang ai ma anak paduahon anggo lang salah tading i rumah peninggalan ni St.Raja Nungkat Girsang i Jln. Seksama, Medan.
Karles Hasiholan Sinaga Sanina Sipayung Ferdinand : kalau semua informasi nama di munculkan di forum umum lengkap dengan semua keluarganya, ini bisa merugikan keluarga yang bersangkutan. karena bisa dipakai oknum tertentu untuk katakanlah menipu.
Jadi pertanyaan nya hanya siapa yang berhak, jadi bisa dikusi lewat inbox, setelah sepakat muncul satu nama baru di masukkan ke forum sosial, kecuali keluarga besar bersangkutan tidak keberatan. tabe ma.
Sipayung Ferdinand @Kebenaran adalah kebenaran ! Dari postingan JRP ini ada yang salah dan sudah ada penjelasan dari Berlian Saragih. Sudah ada 127 komentar.....sementara tidak ada perbaikan yang mendasar !
TUMPUAN TONDANG BORU DOHOT PANAGOLAN SE-JABODETABEK
Wednesday, August 29, 2012
Ahli waris raja-raja Simalungun
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment