Johannes Saragih Karena Batak Toba adalah sebagai pendatang di Simalungun dan Karo dan Pemimpin gerakan revolusi sosial di Simalungun pada saat itu dari daerah batak toba. Konon menurut Oppung saya, Orang batak t**a yg merantau ke Simalungun hana bisa dijadikan Hatoban atau passamot (kuli) di kebun atau ditanah yg di kuasai oleh Tuan dan Raja yg berkuasa pada saat itu...dan untuk bisa diterima sebagai warga di Simalungun para perantau dari daerah T**a harus megikuti marga yg dimiliki oleh si tuan tanah atau raja. Setelah Perang kemerdekaan usai, thn 1946 dimana gerakan Komunis yg pada saat itu lagi ingin berkuasa membentuk satu kekuatan tentara rakyat di daerah Simalungun yg diberi Nama Harimau Liar, dengan tujuan membumi hanguskan semua kerjaan yg ada di simalungun untuk tujuan menghilangkan jejak para Keluarga dan kerabat raja2 yg ada di Simalungun dan mengambil paksa seluruh harta dan kekayaannya dengan alasan untuk kepentingan perjuangan. Dan pada saat proses kemerdekaan thn 1940 sampe 1945 hampir seluaruh raja2 dan tuan di daerah Simalungun sudah tunduk pada pemerintah Belanda dan Jepang. ini hanya analisa saya yg saya dengar dari oppung, orang tua dan beberapa buku yg saya baca yg dicetak oleh percetakan Devasco (tempat alm Bapak dan oppung saya bekerja)
Karles Hasiholan Sinaga Revolusi sosial di masa itu memang sarat kepentingan Politik antara yang Pro NKRI dan Pro Negara Sumatra Timur.
Ada teman (yang kakeknya adalah saksi hidup akan peristiwa itu dan salah satu orang Pro NKRI) menyatakan bahwa target Harimau Liar adalah mereka yang menolak NKRI.
Meski akhirnya sisi negatif Harimau liar juga muncul kepermukaan.
ini hanya pendapat satu orang saja. mohon di tambahi.
Juandaha Raya Purba Revsos, siapa dalangnya, siapa algojonya, bila bicara jujur bisa mengakibatkan perang SARA, kalau mau tahu juga. Baca buku Sultan Serdang Tengku Luckman Sinar, SH dalam bukunya: JATUH BANGUNNYA KERAJAAN MELAYU DI SUMATERA TIMUR, juga karya Langenberg, Castles dan Liddle! Saya pikir bagi kita yang melek sejarah pasti ingin membaca karya-karya mereka itu! Jangan pula baca buku Batara Sangti Simanjuntak yang jelas pusukbuhit sentris dan penghina raja-raja Simalungun itu! Menyebut raja-raja antek Belanda, penghisap darah rakyat! Selamat membaca!
Karles Hasiholan Sinaga Dan yang saya baca2 juga Harimau Liar itu beroperasi bukan hanya di Simalungun tapi seantero SUMUT sampai ke padang.
Dan ada juga yang menulis mereka bukan pro. NKRI tapi mereka adalah yang mendahului tentara KNIL - Belanda yang ingin kembali menguasai Sumatra Timur. Dan akhirnya TRI juga yang menumpas mereka. beritanya memang masih simpang siur.
Juandaha Raya Purba BHL itu sebetulnya hanyalah sekelompok pasukan rakyat liar yang tidak berpendidikan dan tidak terorganisir yang dimanfaatkan PKI untuk menumpas para feodal (ingat teori kelas komunis). Korbannya karena feodalisme itu ada di Simalungun dan Melayu, ya habislah Simalungun dan Melayu. Di Toba, Karo, Pakpak dan suku lainnya itu tidak ada feodalisme, maka aman. Malah ornag yang disangka ada hubungan dengan feodal Simalungun turut pula dibantai, misalnya boruni Raja Panei Kepala nagari Simanindo, juga kepala nagari Silalahi dan Paropo habis dibantai juga! Raja Urung Tongging cepat meloloskan diri sehingga luput dari pembantaian BHL. Siapa BHL jelas orang yang selama ini merasa dirinya dikorbankan pihak kerajaan, dan itu kebanyakan adalah orang bekas budak, pendatang dan keluarga raja yang sakit hati dengan penguasa (raja).
Yohanes Abdul Turnip kita membicarakan tentang harimau liar, taukah kita toba atau simalungun yg menjadi pimpinannya?
Juandaha Raya Purba di Simalungun pimpinannya adalah ANGGARAIM ELIAS SARAGIH TURNIP DARI SARAGIRAS (DEKAT TIGARAS). Beliau pernah sakit hati oleh raja Panei (ibunda Tn Kamen anak Tn Bosar Sumalam masih keluarga dekat beliau); karena Tn Bosar Sumalam selaku zelfbestuur van Panei tidak mengangkat AE Saragihras jadi kepala kampung di Saragiras (karena tidak berhak menurut adat di Saragiras).
Jhon Sinaga @.pdt.J.R.P.DASUHA:Mantap,.!! ,.diatei tupa ma bani paparan ni ham on bapa pdt.Juandaha Raya.P.Dasuha,(pencerahan yg jelas,singkat..padat,akura t dan telak..!) :-)
Jhon Sinaga @Tulang.D.A.Gìrsang:..rahasìa..?? trnyata sejarah leluhurku ''Simalungun ''menyimpan segudang misteri dan rahasia,..
Yohanes Abdul Turnip meamang benar tn saragih ras lah pimpinan tertinggi dari harimau liar yg kampungnya di tigaras, dan dia adalah pejuang di simalungun yg gigih dan tidak mau tunduk kepada kompeni, dan dia adalah anti feodal dan kerajaan apalagi yg berpihak kepada belanda, dan beliau tidak bereaksi hanya di simalungun tetapi sampai ke tanah karo dan dairi samapi ketoba dan samosir, intinya bukan karena ada unsur balas dendam namun murni dari princip yg ingin membela masyarakat dari kerajaan kerajaan yg monarki. dan yg jelas dia berasal dari tanah simalungun (jadi tidak ada sangkut pautnya dengan toba) dan beliaupun di angkat menjadi pahlawan simalungun dan bahkan tugu perjuangannya pun dibangun pemda simalungun di daerah tiga ras
Qirsank YuniTha tarimakasih ma bani nasiam
q pun sring brtanya dlm hti klo lewat dr dpan tugu tu dan bertnya bgaimna sbnarnya kisah sejarah tugu perjuangan tu
akhirnya kutemukan uga jawabnya
Parulian Sumbayak Sangat kontra tene mambasa tulisan ni Bp.JRP vs Bp.YAT. Manungkun ma hanami, au lang dong huparlajari isikolah hinan "Saragihras gabe pahlawan i simalungun" ? Atap au do na lang mambogei hatani Guru, he...he.. Btw, ase lobih jelas sejarah on paima hita ma tuntas hasil wawancarani KJS (Sanina Sultan Saragih cs) hubani saksi sejarah, ase boi ididah hita Film Revolusi 1946. Berharap.com
Dinasty Nagur Silahkan baca
http://id.wikipedia.org/wiki/ Revolusi_Sosial_Sumatera_Ti mur
Revolusi Sosial Sumatera Timur adalah gerakan sosial di Sumatera Timur oleh raky
at terhadap penguasa kesultanan Melayu yang mencapai puncaknya pada bulan Maret 1946. Revolusi ini dipicu oleh gerakan kaum komunis yang hendak menghapuskan sistem kerajaan dengan alasan antifeodalisme. Revolusi melibatk...
Dinasty Nagur 2 tulisan di bawah ini tentang Raja Siantar Sang Naualuh anti Belanda :
SANG NAUALUH, RAJA SIANTAR (M Muhar Omtatok)
SANG NA UALUH DAMANIK: RAJA SIATTAR YANG TERLUPAKAN (Erond L. Damanik, M.Si)
http://inrasaragih.wordpress.com/ 2009/11/28/ sang-naualuh-raja-siantar/
Dinasty Nagur http://beritasimalungun.blogspot.c om/2012/04/ sang-naualuh-damanik-raja-s iantar-yang.html
http://simalungunonline.com/ sang-naualuh-raja-siantar.h tml
Dinasty Nagur http://simalungunonline.com/ sang-naualuh-raja-siantar.h tml
Yohanes Abdul Turnip Dori Alam Girsang, maaf klo itu yg dikatakan rahasia itu dan saya tidak bermaksud untuk membukanya sekali lagi saya mohon maaf, namun saya hanya ingin meluruskan apa yg terjadi sebenarnya, yaitu 1. Pimpinan revolusi saat itu bukan dari toba tapi dari simalungun, namun sangat banyak tulisan tulisan yg menyalahkan komunitas lain dan ini sangat berbahaya sebab akan banyak orang terhasut dan menimbulkan rasa kebencian pada komunitas tertentu dan ini bukanlah sifat kita simalungun. 2. Gerakan revolusi bukan karena unsur sakit hati, namun murni untuk memperjuangkan NKRI sebab indonesia sudah merdeka dan tidak mengakui lagi adanya pemerintahan kerajaan, dalam hal ini perlu pelurusan sejarah agar tidak menimbulkan kebencian yg sangat (dari sebagian masyarakat) terhadap pejuangnya. 3 daerah operasionallya bukan hanya di simalungun namun seluruh sumatra utara bahkan sampai kedaerah aceh, seharusnya kita bangga ada putra simalungun yg diakui sebagai pejuang, bukan malah membenci. Namun klo ini memang sebuah rahasia sekali lagi saya mohon maaf.
Yohanes Abdul Turnip Parulian Sumbayak, jelas memang tidak ada pelajaran di sekolah karena tidak masuk dalam kurikulum, Tn. Saragih ras bukan pejuang nasional tapi pejuang simalungun yg sifatnya lokal dan bukti nyata dapat dilihat dengan berdirinya tugu perjuangannya yg di bangun oleh pemda simalungun
Yohanes Abdul Turnip tidak semua yg dibunuh, raja atau tuan yg mau mengakui pemerintahan yg sudah terbentuk, dan mau melepaskan kekuasaannya tidak dibunuh
Parulian Sumbayak Bp.YAT, maaf ya untuk daerah Simalungun ( khususnya raya sekitarnya ) mungkin mayoritas penduduknya tidak tau kalau Saragihras itu seorang pahlawan dari Simalungun.. Moga2 saya salah !! Btw, Tugu itu dibangun kapan atau saat Bupati siapa ya ? Horas
Dori Alam Girsang Lawei Yohanes Abdul Turnip...gpp Lawei,apa yg sepantasnya di buka kan di buka kan saja...cuma tuk saat ini simalungun belum siap menerima apa sesungguhnya dri pda sejarah itu..dan kita jga perlu menilik kembali bahwa raja2 simalungun juga banyak yg bengis kepada rayatnya,salah satu contoh ada kerajaan di simalungun yang mana raja nya ketika berludah rayat nya siap2 buka mulut tuk menampung ludah raja tsb dan masih banyak lagi,dan ini wajar saja terjadi ada pergejolakan di masyarakat umum,dan masuk ke melayu raja2 melayu pun begitu membangun kerjasama dengan belanda tuk memperluas kebun tembakaw dan kilang minyak,akhirnya rayatnya di buat menderita dan menjadi kerja paksa dan raja makin kaya rayat makin miskin dan wajar juga kalo ada pergolakan di masyarakat umum...... sekali lagi kalo menilik sejarah perlu objektivitas perlu dua arah bukan satu arah... sayang memang ketika bhl ngamuk banyak peninggalan2 sejarah yg ikut raib dan bukan ketika bhl saja,ketika jaman belanda pun benda2 bersejarah simalungun pun udah banyak yang hilang,dn ketika zending masuk apa lagi,zending masuk banyak orang2 tua membakar lak-lak nya karena di anggap sesat dan kerena sudah menerima agama baru yang tidak mengenal lak2.... jadai wajar saja kalo orang2 simalungun saat ini spt kehilangan sejarahnya.....
Dori Alam Girsang dan perlu di ingat seorang Bp Ivan Taniputera adalah penulis sejarah raja-raja nusantara,saya yakin Pak Ivan juga akan objective menilai sejarah....di harapkan tuk Pak Ivan kalo memang mau tengelam mari langsung datang ke lapangan saya yakin kalo sudah jadi buku akan sangat luar biasa kelak dan perlu ada suatu buku sejarah simalungun terkhusus pra dan paskah revsos di simalungun ...
Parulian Sumbayak Tulang DOG ( mamaku br. Girsang dari Nagasaribu), kok Simalungun blom siap menerima sesungguhnya sejarah itu, kira2 kapan siapnya Tulang ? Aku sih sdh siap, bukankah orang2 yang di group ini seharusnya siap ( hrs obyektif plus positive thingking ) ! Tulang DAG, andai Raja2 Simalungun lewat peristiwa revolusi 1946 masih hidup, pemikiran saya tentulah Simalungun maju disegala bidang dan bisa bersaing dgn suku batak khususnya dari Tapanuli. Tapi karena sekarang mayoritas tinggal rakyat biasa, butuh waktu lama untuk recovery-nya. Pendapat Tulang bagaimana?
Juandaha Raya Purba Keterlaluan kalau ada orang Simalungun menyebutkan Bandit AE Saragihras pahlawan! Dia itu hanya jagoan yang berani membunuh laenya sendiri! Penghianat! Sejak kapan pula AE Saragihras pahlawan! Kalau pahlawan pembantai raja-raja Simalungun, boleh jadi ya! Pak Abdul Turnip baca buku The Blood People karya Anthony Reid, anda bisa lihat siapa bajingan bernama AE Saragihras itu!
Masa pembunuh keluarga sendiri, perampas harta istana dan penghancur budaya Simalungun disebut pahlawan!
Dori Alam Girsang insight yang saya dapat memang demikian belum siap... maap ini kalo di bahas mencakup ke hal spirtualitas juga jadi perlu pencernaan yg lebih matang dan sulit tuk di jelaskan ketika kita lum mau membuka dan mengupas otak kita karena mindest kita udah terpatri dengan pemahaman2 yg sudah ada (agama) klo hal ini dari subjektive ku saja memang dan kalo memang ada yg maw memaparkan dan menguak semua sejarah simalungun silahkan... mungkin bisa aku buka sedikit kemaren ketiak ada kesempatan kami mencoba membuka tabir simalungun jauh ke belakang ternyata kekuasaan simalungun sampai kepada bangladesh dan bisa jadi sriwijaya itu yg bangun simalungun juga cukup sampai disini saja... dan kembali lagi saya juga masih trah dri pda partuanaon di silimakuta jga dan tentu Oppung dan Bapak ku mengalami revsos itu hingga akhirya Oppung pun mengungsi ke pak2...nah justru ketika simalungun bisa menjadi jaya dan besar ke masa kini,makanya ada kesejengajaan dri pihak2 luar ingin membantai salah satu etnik...agar tidak berkuasa,dengan mengandeng orang dalam,baca komentar lwei turnip tuk lebih jelasnya...nah org dalam ini baik ingin melawan penjajahan kala itu tapi bisa berbelok hingga akhirnya jadi kambing hitam...dan sampai sekarang kita tau nya saragih ras itu jahat aja...krena kita ndak melihat ke dalam.. cocok yg di ungkapkan lawei turnip itu....
Dinasty Nagur Dori Alam Girsang , salut sampaikanlah sebenarnya, betapa harumnya Simalungun tempo dulu ( Kerajaan Nagur / Nakur ), betapa sakit dan hancurnya Peradaban Simalungun akibat Revsos tahun 46, kopas ......."kalo memang ada yg maw memaparkan dan menguak semua sejarah simalungun silahkan... mungkin bisa aku buka sedikit kemaren ketiak ada kesempatan kami mencoba membuka tabir simalungun jauh ke belakang ternyata kekuasaan simalungun sampai kepada bangladesh dan bisa jadi sriwijaya itu yg bangun simalungun juga cukup sampai disini saja".......
Yohanes Abdul Turnip Dori Alam Girsang, benar lawe semuanya mesti dibuka, namun seperti apa yg lawe katakan bahwa masyarakat simalungun masih banyak yg belum siap menerimanya.
Yohanes Abdul Turnip Juandaha Raya Purba, saya tidak mau membahas ini dengan nafsu emosi yg tinggi apalagi perdebatan seperti ini tidak akan ada kesudahannya, tapi maaf klo boleh saya beri saran "sebagai orang yg intlektual hendaknya befikir dan berbuat apalagi mengucap kata kata ada dan baiknya dan bijabaiknya klo dibarengi dengan pemikiran yg jernih, horas simalungun.
Manan Saragih Dalam mencapai sesuatu tujuan..adakalanya dalam proses ada kesalahan individu dalam menjalankan perintah....Semoga kita bisa mendapatkan data yg objective sehingga tidak menjadi dua golongan yg saling berhadap hadapan, tetapi menjadi satu dengan pandangan yang sama..Atau bisakah disebut rekonsiliasi?
Juandaha Raya Purba Anda bisa bicara seperti itu Abdul mungkin karena anda masih ada fame dengan bandit AE Saragihras; saya ini masih ada hubungan dengan ompung kami yang dibantai bandit itu! Dan saya tahu bahwa itu tak pantas dilakukan oleh orang yang beradat, apalagi kalau Saragihras mengaku dirinya orang Simalungun! Jangan salahkan saya kalau bicara keras kalau ada orang menyebut Saragihras itu pahlawan! Tak pantas orang seperti itu disebut pahlawan! Pembunuh, pembantai dan perampok memang iya! Terbukti dan masih ada saksi hidup atas kebuasan Saragihras!
Yohanes Abdul Turnip Juandaha Raya Purba, sudahlah tidak pantas kita bicara itu disini malah ribet urusannya, bila kita membuka segala galanya saya takut masyarakat simalungun yg dulu mencintai dan mengagumi rajanya akan berbalik memendam rasa benci dan saya tidak mau itu terjadi, yg jelas beliau adalah nasionalis yg tidak mau masyarakat ditindas oleh seorang raja yg feodal dan monarkis, biarlah publik yg menilainya. dan satu lagi dari postingan postingan disini, cara meletakkan tata bahasa disini orang yg bijak sudah mengetahuinya
Stev Bron's Poerba kejadian 1946 sudah jelas dan bukunya juga sdh ada, dan hampir semua orang simalungun memahaminya, tapi klu memang ada dibalik itu kenapa tidak di buka...? sejarah harus diluruskan bukan ditutupi.
Dori Alam Girsang case close...... Lawei Yohanes Abdul Turnip gak usah berkomentar lebih jauh lagi..mari kita sudahi saja...
Parulian Sumbayak Kalau mau jujur, maaf Saragihras itu bukanlah Pejuang Simalungun yang berhati (ahap) Simalungun. Terserah ada pro-kontra, tapi kalau ditanya orang Simalungun asli, mana ada yang tega rajanya dibunuh secara sadis. Apalagi kalau ditanya keturunan keluarga besar raja2. Ini juga cerita Oppung saya yang sampai hari ini masih ingat kejadian itu. Justru saya melihat, secara tidak langsung efeknya sekarang Simalungun tidak mayoritas dan hampir bukan Simada Talun di Simalungun sendiri. Maaf kalau ada yang tersinggung. DT
ELfri Saragih hubasa ganup komen komen on kan jadipusing au........jadi bahat sukun sukun i bagas uhur.....jd ni lang na botoh na ija sisukunon parlobe
Angin Semilir Khatulistiwa na pasti, buei dope kesultanan na nanget nanget masuk hu nkri nidokan. sonari dong do tuppuan ni sidea sa indonesia. parpudi on i ternate. jadi, anggo negara hukum do hita, lang muncul cara biadab nahinan. keadaan ai mungkin pitah memuluskan aneksasi a-la imperialisme. tottu lobih hunjai, mirip do homa ai songon pemusnahan etnis/genosida na i eks sovyet taun lalu. jadi tindakan ai suman do goranon ai "konspirasi halani subil" na lang mar tuhan. jadi nalang mar tuhan lang boi jadi pahlawan i negara on.
Gunawanta Girsang Di Simalungun tidak pernag ada revolusi. Yg ada adalah doktrinisasi suatu ideologi yg menyesatkan masyarakat yg ditularkan oleh segelintir orang, pada kasus Simalungun ini di bawa oleh BHL. Yg pada akhirnya tatanan yg sudah rapi jd hancur berantakan dan pada akhirnya ada beberapa pelaku kekerasan terhadap keluarga pemerintahan yang sah bahkan tidak sanggup menanggung beban moral sampai menjadi kurang waras. Saya tidak bisa juga menganalogikan kejadian tersebut seperti kejadian yg dilakukan oknum tersebut seperti paham komunis, walau mungkin hampir mendekati....
Angin Semilir Khatulistiwa lang mungkin lang naso terstruktur do ke biadaban na hinan ai... sebagai sebuah negara baru dan itu sudah negara na sah, pasti adong do arsip ni ai. tapi lang i pataridahkon bai sisa sisa ni hasimalungunon.
Parlindungan Damanik https://www.facebook.com/photo.php?fbid=193950834024 148&set=a.193950674024164. 48774.100002276984547&type =1&comment_id=702157&ref=n otif¬if_t=like
Karles Hasiholan Sinaga Semoga kita semua saudaraku di Simalungun bijak menyingkap atau menyajikan ini. Agar kelak Simalungun bisa menghindari masalah yang sama terulang kembali.
Agar penyajian ini bukan membangkitkan semangat membalas dendam.
semoga.
Ivan Taniputera Saya tidak mengerti. Kok zaman sekarang masih bicara balas dendam sih? Peristiwa itu khan sudah lebih dari 60 tahun yang lalu. Apa yang dijadikan balas dendam. Kita ini khan murni pemerhati sejarah. Aneh sekali kok masih bicara balas dendam. Saya bingung sekali.
Ivan Taniputera Ini salah satu hambatan yang saya sering jumpai dalam penelitian sejarah. Sudah terjadi puluhan atau bahkan ratusan tahun yang lalu. Tetapi kenapa kok masih terus dibawa2 terus? Maaf sebagai orang luar, saya menyatakan bahwa ini akan merugikan orang Simalungun sendiri. Tetapi ya terserah rekan2 di sini saja. Saya ini hanya pemerhati sejarah. Maaf kalau ada kata2 yang kurang berkenan.
Juandaha Raya Purba Abdul Turnip (saya menduga anda masih keluarga Saragihras manusia tukang jagal itu), raja Panei tidak pernah menindas rakyatnya. Dia malah mendirikan sekolah di mana-mana dengan membantu RMG (sekarang HKBP) di seluruh Kerajaan Panei. Tanah parmahanan di Dolok Pardamean dan di daerah Tigaras banyak yang akhirnya dirampas rakyat! Kebuasan Saragihras bisa tanya Prof. Dr. Boas Saragih. Bapaknya Tuan Jademan (menantu kandung Raja Bosar Sumalam) meski sudah minta ampun supaya jangan dibunuh, toh dibantai juga dengan penuh kebinatangan oleh orang-orang BHL (Saragihras). Raja Panei juga dibantai sadis olehnya; sampai-sampai TRI di bawah Rikardo Siahaan menagkap sendiri Saragihras dan memenjarakannya karena kekejamannya.
Anak dari Raja Bosar Sumalam yang dibantai Saragihras itu masih hidup Abdul Turnip. Anda bisa tanya dan datang ke rumahnya di Jl Sudirman Pematangsiantar, rumah raja Panei yang sempat dikuasai BHL bahkan dijadikan markas mereka setelah berhasil membantai raja Panei dan ketiga anak laki-lakinya. Sungguh sadis Abdul Turnip, sadis! Tak pantas ditulis karena kebinatangan Saragihras.
Kalau ada yang mau dengar cerita langsung pembunuhan raja Panei dan keluarganya serta perampokan dan pembakaran rumah bolon raja Panei di Pamatang Panei tanggal 3 Maret 1946 (malamhari) boleh ditanya langsung kepada anaknya Raja Bosar Sumalam yakni Tn Kamen Purba Dasuha di HP 081375793707. Tidak perlu saya ceritakan, boleh tanya beliau yang adalah saksi mata kebiadaban Saragihras penghianat itu!
Ridwan Helmi Ratu Agung Jangan patah semangat Pak Ivan masih banyak orang yg mengalami peristiwa itu saat ini masih hidup dan bersedia menceritakannya walaupun tentunya bercerita dng terpatah2 krn emosional.
Parulian Sumbayak Anehnya (saragihras) kok bisa dianugerahi Pahlawan di Simalungun ya, sementara sisi lain penghianat juga oleh TRI dipenjarakan? Apa nggak salah alamat?
Stev Bron's Poerba sampai sekarang informasi itu belum jelas....sementara dari pemkab simalungun saja belum pernah terdengar dianugrahi sebagi pahlawan, di museum simalungun di siantar saja belum ada terberita disana bahwa saragihras sebagai pahlawan, yg kita tau bahwa 1946 saragihras adalah perusak simalungun yg membantai para tuan/raja disimalungun. sejarah harus diluruskan, klu utk balas dendam tidak terpikirkan oleh generasi sekarang ini.
Karles Hasiholan Sinaga Pak Ivan Taniputera yang bapak cari adalah fakta sejarah, tapi tanggapan sebagian disini hanya berkutat pada kekejaman dan kepahlawan lalu ini salah dan ini benar, kalau terus mengumbar cerita kejam dan saling menghakimi atas sesuatu yang kita sendiri masih membawa versi sendiri-sendiri, itu bisa membakar amarah dan bisa membentuk dendam bukan digenerasi ini saja.
saya kira kita perlukan orang-orang menggali secara objectif kasus itu, yang mencari tahu kenapa terjadi, dan bagaimana sebenarnya posisi hukum yang berlaku dalam kehidupan masyarkat waktu itu, inilah yang sangat perlu untuk Simalungun dari para sejarawan yang tidak terikat emosi dalam kasus ini. Dan bapak Ivan ada diposisi itu saat ini.
Lalu Simalungun belajar dimana letak masalahnya dan bagaimana menghindari kasus serupa.
Dan sedikit tambahan yang saya tahu Slobodan Milosevic melakukan pembantain atas etnis Bosnia karena dendam ratusan tahun lalu (klo tak salah 400 tahun lalu) atas kekejaman bosnia yang di bantu turki atas orang orang Serbia. yang saat ini dianggap pelanggaran HAM berat tapi masa lalu itulah hukum yang berlaku.
Maaf saya disini tetap konsen pada kesatuan Simalungun yang harus terus di bangun diatas semua sejarah yang ada.
Terimakasih. Satu dan jayalah Simalungun.
Qirsank YuniTha itu hanya masa lalu yg kurang baik yg mereka lakukn nmun yg penting kita jgn meniru perlakuan mereka tu dan mnjadi pljran bg smua org simalungun
Qirsank YuniTha sebnarnya raja panei tu marga apa???
krn di tiga ras hanya ada 4 marga yakni turnip sinaga sitio silalahi dan ksemua marga ini akur dan sling mntupi kkrangan mereka mis klo ada pesta mereka smua berkumpul jd apalg yg diperdebatkhn
Jhon Sinaga Saudara @Karles Hasiholan sinaga:kalau anda merasa konsen pada kesatuan Simalungun,!.Apakah dgn mencoba mengurai fakta (paparan J.R.P.dan berikut saksi hidup..?),anda angap tidak konsen mbangun? klo masih ada ikatan emosi (tanpa embel2 Dendam) apakah itu salah?? klo memang ada yg kurang knapa tidak anda tambahi? he..he..peace..♥ 4 all,..:-)
Karles Hasiholan Sinaga persepsi kita beda sanina, yang saya tanggap dari uraian amang JRP adalah sisi kekejaman semata.
Maaf saya kurang tahu sebenarnya karena saya juga tidak pernah mendengar cerita ini dari Ompung atau saudara2 saya di Hinalang.
Yang saya tahu orang dulu akan berbuat apa saja demi Harga diri, siapa kuat dia berkuasa. maaf sekali lagi karena saya bukan mau menyinggung siapa2
Halani Holong @Kepada Yth., Pak Ivan Taniputera >>> untuk "jawaban" pertanyaan Bapak pada post (status) diatas ... mungkin ada juga baiknya bapak "menambah info/ data" tertulis dari' Pusat Arsip Nasional ... di Jakarta.. Yang pasti, kausa Revsos'46 itu ada kaitannya dengan akselerasi "pengakuan" dearah atas NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA" yang diproklamasikan lebih-kurang 1 tahun sebelumnya. Harapan saya juga kepada pak Ivan agar kasus tendensius "seperti pertanyaan ini" jangan di-share di Social Utility (mis. FB) karena hanya akan "mengiris" perasaan bagi pihak yang "affected"... dan pada poin tertentu bisa "menimbulkan" rasa suling curiga. Kenapa, mengapa , why> (terlalu banyak jawab reasonable yang bisa didapatkan .... kadang worth dan kadang worthless. Horas.
Jhon Sinaga @K.H.sinaga:keKEJAMan juga adalah mungkin bagian dari FAKTA,.(sprti G.30.S.PKI.dgn kekejamannya adalah bagian dari sjrh dan prjuangn bangsa kìta).peace..he..he..:-)
Halani Holong @AFS >>> secara psikologis... ketika seseorang merespons "suatu kejadian" dan dia hanya fokus pada "sisi negatif-nya" maka kecewaan (upset) yang dia alami bisa menjadi "akar pahit" (termasuk dendam kesumat ... yang tak pernah berkesudahan")... dan itu pasti merugikan bagi subyek maupun obyek kepahitan tadi... Yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal (sejarah) seperti ini hanyalah "RELEASE OF FORGIVENESS"... LET BE GONE BE BY-GONE. LET IT GO... IT IS THE PAST, right?
Ali Hendra Sumbayak Raya Bila perlu sejarah itu harus di ungkap. Sekalipun itu pahit.
Klo saksi hidup masih ada, sebaiknya kt percaya atas penjelasan yg d berikan oleh saksi hidup tersebut klo kt mau tau kebenarannya.
Jgn hanya melontarkan persepsi pribadi saja.
Ada yg mengatakan ini ada yg mengatakan itu.
Ada yg sok mengkhawatirkan hal itu akn terjadi dgn balas dendam.
Macam2 aja.
Sementara kesaksian dr saksi hidup diabaikan.
Halani Holong AHSRaya >>> kadang-kadang "saksi hidup" itu juga "tidak bisa dipercaya" dikala dia bukan "saksi-mata". Kenapa, disaat dia mengekspresikan kesaksiannya; ia juga tidak terlepas dari subjective opinion atau bias bahkan tidak terlepas dari hypothesis atau semacam "bird's story"... dll.
Riduan Parulian Purba QYT raja/partuanon PANEI bermaega purba dasuha...menurut crita dari buku simalungun...
Ivan Taniputera Sebenarnya kalau yang tentang revolusi sosial daerah Simalungun saya sudah banyak tahu. Karena bukunya sudah banyak. Yang saya ingin tahu adalah daerah Toba, Mandailing, Angkola, dll. Karena di sana meskipun disebut republik desa (bius), namun pengangkatan raja bius juga masih dari keluarga2 tertentu. Jadi bisa dibilang masih ada nuansa aristokratik. Lalu kenapa tidak terjadi revolusi sosial? Ini pertanyaan saya.
Halani Holong ... Revsos itu umumnya berakar dari Social conflict of Interest (baik secara) vertikal maupun horizontal...
Parulian Sumbayak Trus kapan siapnya Tulang DAG, ntar saksi sejarah atau orang yang tau keburu pikun lho? Holi songon teks asli supersemar, lang lalap tarbotoh aslini, ha...ha... Ulang ge jadi dong dom-dom (harus lapang dada lah... ), ase ulang lalap songon teka-teki torus Tulang. DT
Joni H Sumbayak Dori Alam Girsang, yang tidak siap siapa lawei...?, Simalungun....Simalungun yang mana,,,,semua kan punya fakta, bapak Juandaha Raya Purba punya fakta....ada buku tentang itu, ada saksi, lantas kalau itupun tak kita yakini, sama siapa lagi kita percaya....?
Stev Bron's Poerba klu tdk suka disimak saja.....krn sejarah perlu diketahui..kenapa harus out......
Ali Hendra Sumbayak Raya Skrg saya tanya kpd kt semua.
Klo kt tdk percaya kpd saksi, baik saksi hidup sekali pun.
Lantas dlm menggali sejarah ini, kpd siapa kah kt pantas utk percaya?
Apakah kpd org yg mengalami atw org yg mengamati?
Atw kpd org2 yg memberikan persepsi2 sendiri?
Klo kt tdk percaya dgn kesaksian saksi, tdk usah d gali sejarah ini.
Dan sy rasa tdk ada org sim yg blm siap menerima terungkapnya rahasia sejarah ini.
Halani Holong Bang Stev >>> ... maksud saya "comment tautan" sudah keluar dar konteks pertanyaan I-Taniputera... I mean that.
Halani Holong @AHSRaya: (sebelum meyakini keterangan para saksi); ada tahapan tertentu dimana kita harus membagi saksi lebih dahulu: 1. Saksi palsu (false witnesses); saksi yang memberatkan karena keterangannya berbelit-belit dan (mengaburkan) fakta material; 2. Saksi sejati (true witnesses); saksi meringankan karena bicara faktual tanpa misleading... Nah (sebaikya) walaupun untuk penulisan "sejarah"; saksi hidup (saksi mata) itu juga perlu diangkat sumpah supaya berkata sejujurnya (sebagaimana yang dia lihat/ dia alami),... gimana ya?
Ali Hendra Sumbayak Raya Nah klo banyak saksi menyatakan hal yg sama bagaimana?
Dan faktanya keluarga mereka telah binasa.
Apakah kt menganggap kesaksian mereka telah d rencanakan agar punya kesaksian yg sama?
Nah skrg muncul statement bhwa saragihras tersbt adalah pahlawan simalungun, faktanya ada gk?
Pahlawan apa ini? Pahlawan revolusi kah sesuai dgn kejadian nya revsos? Apakah ada skrg pahlawan nasional dr sim?
Klo ada yg menganggap itu adalah pahlawan, itu adalah pahlawan kelmpk atw golongan sj.
Ali Hendra Sumbayak Raya HH; klo anda tdk yakin dgn kesaksian saksi hidup?
Lantas anda yakin pd siapa?
Parulian Sumbayak Harapan kita semoga team KJS ( sanina Sultan Saragih, cs ) cepat menuntaskan missi ini, supaya kita bisa tonton bersama. Hasilnya mungkin ada pro-kontra, tapi intinya kita lihat positifnya. Cuma pertanyaan menggelitik buat saya pribadi dgn jawaban yang belum memuaskan, kok bisa2nya ya Saragihras dijadikan Pahlawan ( ada tugunya lagi ) dgn sepak terjang yang penuh pro-kontra di tanah Simalungun? Apa memang ini sdh disepakati bersama oleh PMS barangkali ? Maaf jikalau lancang....
Opung Abdul Latif Orang tua saya menyelamatkan diri dgn kalan kali malam dari Bagaduh ke Siantar.
Karena mobil panayat BHL sdh berhenti didepan rumah menjemput.
Karena amboru disebelah rumah blg tak ada dirumah mk mobil panayat itu pergi.
Tp saya sangat siap utk tahu ada apa sebenarnya ttg Revsos.
Dori Alam Girsang Lawei Joni H Sumbayak,liat aja beberapa komentar.... belum apa2 udah menyatakan dendam...apakah kita udah siap disini,jangan2 nanti gara2 dendamnya bisa2 saja family saragih ras yng masih hidup di benci masyarakat simalungun hingga kini,bagimana hal nya dengan orang2 pki dan keluarganya aku yakin hingga kini masih banyak yg membenci anak cucu mereka ex pki.... nah kalo udah memendam benci apa kah itu namanya siap???? kalo udah bener2 siap ayooo kita buka seminar duduk bersama bukan di facebook.... facebook ok lah sebagai stimultan saja...
Dori Alam Girsang udah lah saya pribadi tidak akan ikut melanjuti postingan ini saya hanya sebagai monitor saja, hak saya sebagai admin akan saya lakukan apabila udah bener2 lari dari ranah postingan Pak Ivan Taniputera,kepada Pak Ivan yng tentu nya udah lama saya kenal ada baik nya turun ke lapangan ke tanah simalungun langsung tuk mengambil data-data kawan2 dari Komunitasjejak Simaloengoen nanti dengan ke rendahan hati saya mohon kan kepada mereka tuk membantu Pak Ivan ....
Risma Roharta Damanik Ivan Tanuputra...revolusi sosial di Simalungun mempunyai maksud "Penghapusan Etnis Simalungun "....karena itu tidak ada revolusi sosial di daerah lain...itu saja.
Dinasty Nagur Kerajaan Dinasty Nagur Timoer Landen Dinasty KERAJAAN NAGUR / NAKUR, Jelas "FAKTA" bukan Fiksii kekuasaannya sangat Luas sekali sampai ke Madagaskar , Bangladesh dan Sriwijaya ,simak kalimat kutipan copi paste dibawah ini :
==================
Dori Alam Girsang , copi paste tulisan..........." ... mungkin bisa aku buka sedikit kemaren ketiak ada kesempatan kami mencoba membuka tabir simalungun jauh ke belakang ternyata kekuasaan simalungun sampai kepada bangladesh dan bisa jadi sriwijaya itu yg bangun simalungun juga cukup sampai disini saja...".......
========================
Drs Sahat Damanik Mba menulis diatas ......."Kerajaan Nagur Raya meliputi seluruh Indonesia bahkan sampai ke Madagaskar(india)itu sejarah,kalau Majapahit seluruh Nusantara dengan sumpah Palapa Maha Patih Gajah Mada.Mengapa Khu Bilai Khan Raja Tiongkok sampai mengirim upeti mau menjalin persahabatan dengan Kerajaan Nagur,bahkan sampai berani mengajukan pinangan kepada Puteri Kerajaan Nagur yg kecantikannya bersinar hijau diwaktu malam dan memakai kain lenan halus dan selendang warna hijau dengan juntaian rambut yg sampai ke betisnya nan mulus bercahaya,senyum dengan deretan gigi putih bah delima merekah dengan lesung pipit bagai bulan tersenyum..???Oh,Nagur Raya..Achaa..???mer naam ikehi..??.Menatap bulan diambang malam,bulan tersenyum menampang tari..siapakah Puan yang sedang berdendang..kiranya Puteri Nagur nan cantik bestari..!!Gbu,Me,The King Of Siantar The Generation Of Nagure Kingdom.".........
Joni H Sumbayak oppung abdul latif, semua hubar habir saat itu,,,, lawei Dori Alam...tidak perlu takut akan kebenaran....selama belum ada kejelasan, saya menganggap saragih ras PENJAHAT. Saya yakin lagu ''apuy ni porsini silou'', adalah satu cerita akan ketakutan saat itu.
Dinasty Nagur Dori Alam Girsang dan Drs Sahat Damanik Mba lanjutkan , katakan yang sebenarnya tentang Simalungun kalau sesungguhnya sebelum disebut Simalungun cikal bakanya adalahl Dinasty Nagur Timoer Landen Dinasty KERAJAAN NAGUR / NAKUR, Jelas "FAKTA" bukan Fiksi
Johannes Saragih Ya kalau memang harus Diangkat lagi ke permukaan Topik Revolusi Sosial di Simalungun ya Harus dengan proporsional dan tidak memihak kepada satu golongan dan marga yg ada di Simalungun. Dan Harus di ungkapkan/ditulis secara benar. Toh yg menjadi korban pada saat itu adalah Warga Simalungun. Dan tidak mencari siapa kambing hitam dari semua kejadian tersebut..Dan hasil dari penulisan tersebut menjadi warisan bagi semua generasi Penerus di Simalungun Bahwa pernah ada revolusi sosial di Tanah leluhur kita. Dan menurut hemat saya masih banyak lagi PR yg harus kita kerjakan bersama2 untuk kemajuan Tanah Simalungun Horas ma Banta haganupan.
Joni H Sumbayak Revolusi Sosial Sumatera Timur - Wikipedia bahasa Indonesia ...
id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Sosial_Sumatera_Ti mur
Juandaha Raya Purba Tak ada revolusi sosial di Simalungun, istilah itu hanya karangan orang PKI/PNI/Pesindo yang anti kerajaan. Yang benar, PEMBANTAIAN BERDARAH DI SIMALUNGUN! JUDUL itu yang saya buat ketika membuat prasaran dalam HB PMS!
Joni H Sumbayak na lang sepakat, patuduh tulisanni na domma homa i paparhon i lobei ni umum,,,se sodap hita marbuali...
Angin Semilir Khatulistiwa mungkin maksudni jrp ai , na meminjam istilah populer ni do beliau ai, utk mencoba membidik porsi cerita na dob meracuni pemahaman publik na i paksahon ijia. baru pe sonari on agak tersadar ma hita bhw sasittongni rugi do hita janah maruttung do saksi pelaku / otak intelektual ni kebuasan kebiadaban ai....
Raja Asean Sumbayak mase ma ham@ pung sita torus SENANg ..... Ai diskusi pembantaian do on ge, lang diskusi bagi2 duit.. jadi dearan do hita lang sonang. hahahaha......
Sita Damanik TONGON DO HAM AI AHU SENGPALA MAROSUH BE SOAL2 POLITIK APALAGI TEMA2 REVULUSI SESUDAH MARDEKA; .
Sita Damanik TAPI ANGGO IUKIR SONARI TANGIS AHU MARDINGAT KEJAMNI TUAN SINAMAN BANI OPPUNGKU PIHAK BAPAK PAKON PIHAK INANGKU ;HARGA SAMPAHPELANG SIDEA IBAHEH TUAN SINAMAN ;AIMA BAPAKNI S P SIDADOLOG NAMAMBANGUN BALAI BOLON G KP S .ANGGO INGIN HAM LEBIH TAU BEREHAMBAKKU NO TELEPHONMU AHUPE MANALIPHON HAM NAIMA ,DANKE SCHÖN .
Darman Purba Mtc Memang boratdo gatni mengungkab masa lalu attene...tarlobih pasal na negative ni (ganup kejadian naterjadi akibat hurangni hapentaron, haporsayan, mungkin do homa dampak humbani motivasi nasihol manguji parbinotohan / ilmu-ilmu dihar pakon gaib, hagolapan), adong do homa akibat konspirasi jahat humbani pihak-pihak nalegan (devide et impera)......., Ulang ma lobei antara huta namarbeda, mungkin antara na marmarga nados pe terjadi do perselisihan bahkan mungkin hingga "penghilangan nyawa". Soal "sejarah" harus diungkap, sah-sah saja, tapi namin ulang holi halani ai, terbawa-bawa das bani panorang on...... Zaman domma berubah... yang lalu biarlah berlalu........ Na mapaet marpussa ma ai, ulang be nadingat-dingat. Namatobu ma gali hita janah pabanggal hita panorang on ronsi hulobei ni ari on.......
Angin Semilir Khatulistiwa sedo maksud ibuka sejarah na laho menampilkan paringoran, tapi ase setidakni dong grasi psikologis ni bangsa indonesia on hu batta . mangihut ma ai rasa kasih sayang dgn perlakuan na konstitusional batta , janah ase dong namin kekhususan ni wargatta hak mangajukan program revitalisasi eksistensi ni hita sebagai bangsa "suku" utk mengejar ketertinggalan na luar biasa akibat peristiwa na hinan. anggo iakui negaratta do holong maka namin suman ma marpambahenan na "palobei" hon hita mambahen tata kelola "rencana revitalisasi" na fokus hu bai kesempatan "mengabdi" di birokrasi dan menciptakan momen2 strategis utk kebudayaan ta na luhur dan baik. salam habonaron do bona. salam indonesia.
Iska Rianty Purba 2 tahun lalu au sompat marsahapi pakon Bapatua Lingga Penjaga museum simalungun Siantar. nini gan pas tahun ai adong do revolusi i Simalungun, pas gan i jempabatan jalan Sudirman ai gok marsimateian jolma. pas i jembatan ai tempatni.
Roysianiparr Sianiparr jwaban nya 1. batak toba dan simalungun Karo sdh kena virus Jesus di rantai di sihir di jinakkan oleh pendeta menutup pintu social issues....bersembunyi dlm tempurung muzizat jesus.jadi apa yg social issue mereka tau kalau 24 jam mengupas alkitab perjanjian lama dan baru? yg penting Kollkete masuk trus...............ahirnyasampai saat ini batak itu lamban di dlm social issues bukan seperti FPI islam sangat sensitive dgn social issues yg ada dlm politik dan negara
Saragih Asenk Woi roy longor...pa hubunganny revolusi sosial dgn virus yesus???
Saya berdoa agar saudra mendpt pengampunan dr Yesus kristus
Ali Hendra Sumbayak Raya Hahahaha..
Pas ma ai.
Nokkan hu basa komen ni roy on.
Aha hub ni ninuhur.
Ai na mahua do..
Parulian Sumbayak Ai ise do pamasukkon lae sianipar in bai group on? Anggo laho manggeori do, tontu tolong ma padarat nasiam tene. DT
Manan Saragih Naha pandapotni hasoman nalegan? Setuju ipadarat nasahalak ai ? Dori Alam Girsang, Juandaha Raya Purba, Asan Damanik, pakon hasoman na legan, Naha pandapot nasiam?
Nikolas Saragih Munthe lang tarhorom penasaranku sampe tuntas mangonai revsos simaungun on. Andohar ulang pala dokah hita manimai tene......horas diatetupa, habonaran do bona....
Corry Aritonang II Setuju, ipadaratmalah na sahalak ai....manggeori dassa horjani...domma bahat hasoman atap group na lang marosuh...hati2, gati ia manyamar ase masuk use...
Ardo Damanik Sianipar itu sepertinya enggan dengan kehidupan yang dinamis,disatu postingan beliau menyudutkan Islam,dipostingan lainnya di menyudutkan kristen,tampaknya ada semacam phobia terhadap agama,atau ada kajian yang belum tuntas tetapi merasa menguasai. Ga perlu beliau di remove dari Group ini,karena lawan kita berdiskusi adalah tmn kita dalam berpikir termasuk beliau
Manan Saragih Beliau itu semacam ada kegelisahan, mencari media untuk menyalurkan kegelisahan dalam rangka mencari jatidiri
Dori Alam Girsang Menurut saya gak usahlah kita kan sudah tau bagaimana dia itu,hanya saja kita pintar2 menyikapi saja,sekali2 penting juga postingan2 yg sedikit shocking...agar kita jga sadar udah bagaimana kita dengan Tuhan kita,agama kita,dan budaya kita,seorang roy sianipar itu dah saya kenal lama sejak di yahoo massanger group chating dan beberapa kali account yahoonya saya hack jga kala itu dan setiap dia pake voice massage di grup sering saya booter kala itu I'd saya napoleon van bataks,secara intlektual dia memang bagus dan pintar sehingga bisa bekerja di pemerintahan australia,dan dia juga jago main gitar dan dia juga sering mengisi acara2 musik di bar2 australia,dan dia sangat pemerhati habatakon sampai2 dia pergi ke museum2 yg ada di belanda tuk melihat lak2 batak...dia dengan uli kozok sendiri pun sering berbeda pendapat,melihat postingan roy jangan dilihat yg trakhir2nya liat lah arah postingannya,memang susah ketika kita sendiri pun yg beragama samawi tentu akan risih akan postingan2 spt itu...tpi saya yakin teman2 yg ada di media ini udah cukup dewasa kok,dan sebagaian menganggap itu hanya joke saja...tpi saya sebagai admin sangat menghargai founder lawei manan saragih dan admin2 lainnya,kalo memang semua mengatakan roy keluar yah saya ikut saja...diatei tupa ma...
Angin Semilir Khatulistiwa kadang ... mungkin dia terlalu buru2 menuliikan maaksud hatinya. dan bisa berakibat negatif. hanya... ada kalannya seseorang terlalu menonjolkan emosi yg lepas kendali, halani na ibaen ni komentar na agak runcing, tapi muatan ni emosi ni ai ondo ra ninuhurhu : agama ulang namin ajang utk menyembunyikan persoalan na substantif na muncul / tenggelam dalam budaya krn terlalu condong pada pembiaran krn kata2 : sabar, kasih , ini itu macam segala ,tapi berkarat masalah2 yg membawa warga jauh terjatuh pada posisi : damgai tapi gersang.
Manan Saragih Sebenarnya saya pun tdk berniat untuk mengeluarkan beliau dari keanggotaannya, tapi saya juga harus tunduk misalkan semua menyuruh untuk di remove keanggotaannya. Oleh karena itu makanya saya juga menanyakan bagaimana tanggapan teman teman terhadap beliau. Bagi saya, sekalipun agak menjengkelkan postingan postingan beliau, tapi saya melihat ada suatu kegelisahan dalam jiwa beliau yg tdk menemukan wadah penyampaian. Jadi seperti pendapat lawei Dori Alam Girsang, sebaiknya kita biarkan saja, ada perlunya sesuatu yg tidak kita sukai untuk menguji sejauh mana kita memperjuangkan apa yang tidak kita sukai.....Naha pandapot nasiam?
Opung Abdul Latif Sbg Media Simalungun mmg grup ini agak longgar utk bertoleransi.
Terpulang pengurus/admin..
Dori Alam Girsang Masak na matua I ajari be masalah sopan santun...I mase I palonggar,sonari on jolma lang marosuh hal2 yg terikat,kaku dan statis,jiwa2 sekarang dinamis,hanya saja bagimana kita mencermati kelonggaran itu...terlalu banyak aturan saat ini udah out of date...dan saya pribadi tanpa nasiam ketahui udah banyak postingan2 saya remove dri grup ini
Jhon Sinaga Tulang D.A.Girsang: wkwkwk..namatua pe iajari ma gelah..manatau hurang pangarusion ni..xi..xì..:-)
Stev Bron's Poerba tiada ampun bagi penghujat....lebih cepat lebih baik dikelurkan itu orang yg bernama Roysianiparr Sianiparr ini. OUT........
Iwan Sinaga Beliau ini sdh ber ulang2 mendiskreditkan agama samawi dan tdk akan pernah berhenti klo tdk di delete di sebuah grup atau pertemanan pribadi dan tidak bisa dinasehati. Apakah semua anggota disini siap setiap saat dengan ocehan2nya? Yang akhirnya sesama anggota disini yang berselisih paham hanya krn seorang. Juga akan menjadi preseden buruk dan orang lain akan sesukanya ngomong di grup ini. Pertimbangan sy itu kpd Admin, keputusan ttp ditangan admin.
Juandaha Raya Purba setuju dengan iwan sinaga, sebab kita orang Simalungun ini harmonis dari dulu, jangan rusak suasana oleh orang lain apalagi seorang bermarga Toba yang masuk ke media simalungun. ini media kita orang Simalungun yang santun, beradat dan berkepribadian habonaron do bona! DG silakan remove yang bersangkutan untuk kebaikan kita orang Simalungun di media ini! itu saran saya!
Dori Alam Girsang Baiklah meningat lebih banyak yg keberatan,ada baiknya akan segera di remove,berhubung saya lagi pake bb agak susah meremovenya,saya daulatkan saja kepada founder Lawei Manan Saragih tuk meremove ke anggotaan Roy Sianipar....semoga tidak ada lagi roy sianipar versi 2 di media kita ini...Amin..
Manan Saragih Pandapotni Lawei Dori Alam Girsang Biarkan saja. Pandapotni Lawei Asan Damanik, Stev Bron's Poerba : isuruh i hapus keanggotaanni. Lang opei na tangar pandapotni Pendeta Juandaha Raya Purba. Anggo au ihapus pe dear anggo nai do pandapot nasiam, lang ihapus pe dear ase nabotoh respon ni hasoman bani materini Roysianiparr Sianiparr on. Naha ?
Ridwan Helmi Ratu Agung Agama adlah nilai2 luhur yg sangat mulia dan sakral...bagaimana seorang penganutnya akan diam seribiu bhs bilamana hal2 yg selama ini yg sangat ia agung2kan, yg sangat patuhi dng seenaknya dilecehkan,dihina oleh orang lain, saya sebagai salah seorang yg sangat menjunjung tinggi agama saya maka saya mengusulkan agar Lae Sianipar tersebut di persona non grata dr group ini..( Khs Lawei Iwan dan Lawei Dori tolong terjemahkan tulisan ini kedlm bhs Simalungun agar seluruh sanina dpt memahami)..
Dori Alam Girsang Ketok palu...I hapus ke anggotaannya dri grup...dengan otomatis semua postingannya ikut hilang semua...ai ma keputusan na paling pas
Frans Purba WAH,WAH, Saya pribadi sudah mengikuti sejarah Rev.Sosial Maret 46 sejak berumur 5 -6 thn.....Namun membaca beberapa postingan minor diatas , menjadi terperangah.....RUPANYA BANYAK ORG SIMALUNGUN TAK MENGERTI TTG SEJARAH REV.SOSIAL -MARET 1946 ITU.Unutk itu saya usul...ada baiknya Kita mengadakan seminar besar ttg Rev.sosial maret 46 itu agar mengetahui dgn sebenarnya -bahwa ada sekelompok manusia iblis yg merencanakan secara sistematis "massal massacre " thdp adat /budaya Simalungun- atau lebih tepat disebut GENOSIDA.Spy dicatat bahwa pd saat itu sudah ada Pemerintah yg sah dan legal RI- seandainya BHL adalah gerakan politik murni -mengapa tidak melalui gerakan politik atau mengajukan tuntutan ke Pengadilan.? Inilah salah bukti legal bahwa BHL itu adalah tukang jagal-dibelakangnya membonceng fihak2 serakah untuk merampok hak atas tanah2 di simalungun.
Juandaha Raya Purba Pertanyaan yang belum terjawab Abang Frans, "Kenapa BHL/PKI/Pesindo bernafsu menurunkan paksa Bupati Simalungun (RI) Tuan Madja Poerba? Apa beliau tidak berjuang untuk republik ini? Anak raja Panei yang dibunuh itu yang adalah Pegawai Tinggi RI kok ikut dibantai juga? Padahal dia sudah ikut front perjuangan di Medan Area? Apa ini yang namanya pejuang RI yang dibanggakan Abdul Turnip itu, sehingga dia menyebut si jagal Saragihras sebagai pahlawan? Heran au bah!
Frans Purba Tidak susah menjawabnya Sanina--Ailran Komunis tulen sekalipun yg a/n proletar tidak sampai pernah menlakukan genosida thdp kaum feodal- -mereka cukup megambil alih kekuasaan tok.itu saja.Tapi kalau BHL ini malah sudah memeperalat idealisme Komunis unutk melampiaskan dendam dan niat serakah untuk menguasai tanah Simalungun dgn cara melenyapkan budaya dan adat istiadatnya sekli gus semua kekerabtan Simalungun.inilah yg dinamakan genoisda
Juandaha Raya Purba Dan yang tak habis pikir aku, mungkin perlu berdoa khusus untuk ini, ada pula orang Simalungun yang mengidolakan pembunuh Saragihras itu sebagai pahlawan Simalungun! Bah hajablah kita! Sudah berguling dunia ini.
Yohanes Abdul Turnip Gerakan BHL tidak pernah mengkudeta pemerintahan/pemerintahan daerah yg sudah terbentuk, dia hanya mempertahankan kemerdekaan baik dari tangan kompeni maupun raja/tuan yg tetap ingin mempertahankan kekuasaan yg monarki, makanya tidak semua raja/tuan yg menjadi korban, sehingga sudah salah besar klo dikatakan ingin mengambil kekuasaan.
Yohanes Abdul Turnip kalaupun ada warga simalungun yg tidak terima dengan penghargaan terhadap saragihras, itu wajar wajar saja, namun bukti sudah ada dengan dibangunnya tugu perjuangannya di daerah tiga ras, ga mungin pemerintah daerah memberikian begitu saja tanpa ada penelitian yg independen
Saragih Asenk Yg terpenting adalah qt melupakan sejrah kelam bg simalungun..bersama2 qt bergandengan tangan untk membangun simalungun..yg tua memberikan tuntunan pada yg muda dan yg muda membrikan inovasi buat simalungun...
Kbtulan opung saya jg korban dr peristiwa itu dan beliau mengungsi k sondi raya akibt peristiwa itu..
Jika sejrah itu baik patut qt ingat namun jk sjarah kelam G䪪k perlu dingat..bravo simalungun.
Yohanes Abdul Turnip Saragih Asenk, saya setuju dengan pendapatmu ini lawe, makanya saya tidak berkomentar semenjak mulai memanas, namun masih tetap ada yg membahas dengan keberpihakan
Parulian Sumbayak Sanina YAT, saya tidak tau peristiwa ini. Tapi dari tulisan2 sebelumnya bahwa Raja Panei turut juga dianiaya/dibunuh. Apakah Raja Panei mempertahankan monarki-nya saat itu ? Bahkan tulisan diatas dari Lae JRP, anaknya aja seorang TRI turut terbunuh. Bila cerita sanina benar, anda lihat Panei ; mayoritas mana antara Simalungun vs Pendatang, padahal itu daerah Simalungun (Raja Panei) ? Dan satu hal sanina ingat, diluar Tigaras saya katakan orang2 Simalungun asli tidak ada yang mendukung saragihras mu itu jadi pahlawan. Bila cerita ini terungkap benar nantinya, sebaiknya Pemda harus membongkarnya. Maaf bila ada yang tersinggung... Tapi harapan, tidak perlu takut untuk mengungkapkan sejarah ini, karena ini menentukan sejarah dan jati diri Suku Simalungun. Horas........
Parlindungan Damanik copi paste sebagian ..........
REVOLUSI SOSIAL BERDARAH BERDARAH DI SIMALUNGUN TAHUN 1946
oleh Juandaha Raya Purba pada 25 Maret 2011 pukul 13:02 ·
Revolusi Sosial Berdarah di Simalungun Tahun 1946*
Juandaha Raya Purba Dasuha
“Ketika itu tidak mungkin kita berbuat sesuatu. Siapa yang mencoba-coba menghalang-halangi karena terlihat sudah melampaui batas akan turut musnah dalam arus pergolakan. Maka dalam waktu singkat segala barang-barang yang ada dalam istana berantakan atau lenyap bersama penghuni-penghuninya yang dijagal dengan buas”. Dr. Marnixius Hutasoit-mantan pejabat RI di Pematangsiantar tahun 1946.
https://www.facebook.com/notes/juandaha-raya-purba/ revolusi-sosial-berdarah-be rdarah-di-simalungun-tahun -1946/212274992122836
Yohanes Abdul Turnip Parulian Sumbayak itulah yg saya bilang, coba sanina simak mulai dari awal pembahasan ini, ada yg bilang bahwa gerakan BHL karena balas dendam, ada yg bilang ingin menghilangkan etnis simalungun, ada yg bilang ingin mengambil kekuasaan bahkan ada yg bilang didalangi oleh komunis, apakah semua itu bukan sebuah fitnah? makanya saya bilang bahwa gerakan itu murni dari jiwa nasionalisme yg anti akan kekuasaan feodal dan monarki. dan ada baiknya klo kita mau bertanya kepada orang tua-orang tua yg masih smpat mengalami bagaimana kekejaman para penguasa pada waktu itu dan itulah yg dibrantasnya. satu hal yg perlu kita ingat bahwa untuk mendengar informasi jangan kita dengar hanya sepihak dan segala sesuatunya harus kita simak dengan kepala dingin dan fikiran jernih.
Yohanes Abdul Turnip Parlindungan Damanik, satu hal ingin saya katakan, bila yg menulis sebuah ssejarah adalah ahli waris dari korban, tentu sejarah itupun pasti penuh dengan rekayasa, naima manurut pandapothu lawe.
Parlindungan Damanik Yohanes Abdul Turnip silahkan baca https://www.facebook.com/photo.php?fbid=193950834024 148&set=a.193950674024164. 48774.100002276984547&type =1&relevant_count=1
Pardi Purba Lawei YAT, Jadi kalau menurut lawei sejarah yang ditulis siapa ttg kerajaan Simalungun dst yang layak di percaya, soal revolusi sosial kita lupakan cukup lah itu bahagian dari keturunan Korban karena setiap komentar dari luar keturunan korban akan menyulut pemikiran negatip bagi mereka. diatei tupa.
Parlindungan Damanik copi paste sebagian............. Kami dari Sipolha
Parlindungan Damanik terlalu sulit untuk di ceritakan , mulut terasa kaku, kalau mendengar cerita Bapa saya dan Bapa Tua saya sampai tak mau pulang dari Jerman / ngeri sekali saat itu , kalau Bapa tua saya ( 17 tahun saat itu ) masih merasakan dia sudah di ikat bersama Bapanya , ( tetapi lain tempat pemotongan ) dan digiring ke tempat pembantaian ( kalau kepala saya dipancung , langsung jatuh ke sungai , tapi turun hujan sangat lebat , sehingga dia bisa melonggarkan tali ikatannya dan melarikan diri ke Parapat dan langsung masuk tentara ). Sedangkan Bapa saya berumur 13 tahun saat itu mendengarkan ( dari balik perahu solu yang tertelungkup , karena mereka rapat diatas perahu solu tersebut malam sebelumnya ) rencana akan terjadi pembantaian di kampung saya. Bapa saya sudah mengingatkan kepada Opung saya untuk lari saja ke Parapat , Tetapi Opung saya menjawab , saya kan memberi mereka tanah untuk mereka hidup bersawah menghidupi keluarga mereka, saya selalu berbuat baik , tidak pernah menyakiti mereka, saya juga kerja di sawah saya sendiri , bahkan sawah keluarga partuanon jauh lebih kecil dari mereka ( banyak orang / rakyatnya ). Didada saya ada lambang merah putih , tanda kami mendukung Kemerdekaan Indonesia ( NKRI ) , kenapa harus takut ???. Tapi terjadi juga Revolusi Sosial di Simalungun itu. Dan semua harta di rumah bolon habis di rampok , sapi + 50 ekor , Kuda 4 ekor ( termasuk Kuda Pajangan ) kerbau +10 ekor , ayam dll habis di bunuh dan dibiarkan tergeletak di mana mana ( mending di curi atau di makan) sangat menyayat hati mendengar ceritanya. yach TUHAN MAHA KUASA dan MAHA PENGASIH , GBU ALL Amin.
Saat itu Opung Labuhan Asmin Damanik , Humala Sahkuda Damanik ( Bapa dari Djabantan Damanik , mantan Bupati Simalungun ) , Djarani Damanik adik Sahkuda Damanik , Opung Parrasangbosi Damanik ( Bapanya Brigjen Pol Purn Muller Damanik / mantan Rektor USI , Tuan Mister , Tuan Kaller ( abangnya Brigjen Pol Muller Damanik ) , Opung Boturan Damanik ( Bapanya Mayjen TNI Purn Pieter Damanik , mantan Dubes RI di Philipina ) , Opung Pangeran Damanik adiknya Opung Boturan Damanik , Bapa Humala abang Mayjen Pieter Damanik , Tuan Akir Damanik dan Bapanya Pangsa Damanik lain lain yang saya lupa ( ada + 27 Bapa dan Pemuda ) di jemput oleh BHL dan dibawa ke tempat pemotongan. Mayat dari Opung saya dan beberapa lainnya tidak di temukan, sehingga di kuburannya hanya air dan tanah saja di ambil dari tempat di perkirakan mereka di bunuh. yach begitulah cerita sedikit sedikit yang saya tahu. Dan mereka anak anaknya sekarang sudah berhasil dalam hidup dan tetap mengenang kejadian tersebut sebagai sejarah keluarga. GBU all Amin.
Pada saat Acara Marsimbohsihol Damanik Sipolha Jakarta menjelang Paskah tahun 2008 , kami berziarah ke makam opung opung kami korban revolusi sosial tahun 1946 , dan saya semakin tahu siapa Opung Opung kami dari Sipolha yang menjadi Korban, kami menjadi lebih tegar dan makin mencintai keluarga kami semua , terlebih di hadapan TUHAN ALLAH yang memberi kami kehidupan yang begitu indah dan kami dapat menerima keadaan tersebut ( REV Sos 1946 ) dan kami mampu memaafkan kejadian tersebut dengan melaksanakan Perayaan Kamis Putih dan Perajaan Jumat Agung di Gereja GKPS Sipolha.
29 November 2011 pukul 15:50 · Suka · 6
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=193950834024 148&set=a.193950674024164. 48774.100002276984547&type =1&ref=nf
=================================
3. Kerajaan Siantar.
Pemangku raja Siantar Tuan Sawadim Damanik pada waktu itu luput dari pembunuhan oleh BHL, karena pada waktu itu, beliau berada di rumahnya di Pamatang Bandar dilindungi oleh pendatang Batak Toba yang menggarap sawah di sana. Tetapi di Sipolha, beberapa kaum bangsawan tewas dibunuh, termasuk tuan Sipolha Tuan Sahkuda Humala Raja Damanik (ayah Tuan Djabanten Damanik). Bangsawan di Sipolha yang paling banyak mengalami pembantaian oleh BHL, berhubung dengan lokasinya yang relatif lebih terisolir di pantai Danau Toba, jauh dari pengawasan TRI. Banyak keluarga tuan Sipolha yang menyelamatkan diri ke daerah Parapat bahkan mengungsi sampai ke luar negeri. diperkirakan ada ratusan korban mati dibantai oleh BHL di Sipolha. Tuan Sidamanik sendiri Tuan Ramahadim Damanik bersama rajamuda Sidamanik Tuan Mr. Djariaman Damanik (lahir 1920) sudah mengetahui gelagat buruk ini, mereka menyingkir ke Pematangsiantar. Mr. Djariaman bertolak belakang dengan tuduhan Markas Agung adalah seorang republikein sejati yang turut melatih pasukan TKR di Tapanuli dengan pangkat Letnan Satu. Setelah bermufakat di rumah pesanggerahan Tuan Sidamanik, Tuan Bisara Sinaga tuan Djorlang Hataran, Tuan Baja Purba tuan Dolog Batunanggar, Tuan Djansen Saragih tuan Raya Kahean (anak Tuan J. Kaduk Saragih) berlindung di Kantor Polisi RI.[33] Beberapa hari kemudian Tuan Djariaman Damanik menemukan buku kecil berwarna merah darah beredar di kota Pematangsiantar yang judulnya “Revolusi Perancis dan Revolusi Soviet Rusia” di sampul terdapat lukisan palu arit, simbol partai komunis. Penulis buku itu menginformasikan bahwa tindakan “revolusi sosial di Suamatera Timur” pada 3-4 Maret 1946 adalah gerakan yang sama. Melihat keadaan yang semakin memanas, Tuan Djariaman Damanik memilih berangkat ke Tapanuli bergabung dengan TKR RI atas saran Komandan TKR Pematangsiantar Rikardo Siahaan. Dikawatirkan bergabungnya Rajamuda Sidamanik ke dalam TKR menimbulkan kesan TKR = Tentara Keamnana Raja.[34]
https://www.facebook.com/notes/juandaha-raya-purba/ revolusi-sosial-berdarah-be rdarah-di-simalungun-tahun -1946/212274992122836
Parulian Sumbayak Sanina YAL, domma ibasa ham tulisanni lae Parlindungan Damanik in ? Jelas do tene. Oppung ku pun masih ada di Raya, dan team KJS pun sudah mewawancarai beliau. Tidak jauh dari cerita2 diatas. Karena itu, kasus revolusi 46 tidaklah harus ditutup-tupi baik keluarga korban maupun keluarga saragihras, jauhkan prasangka dendam. Hanya satu tujuan untuk meluruskan sejarah, tidak perlu takut untuk mengungkapkannya ( tidak perlu asumsi berasumsi belum siap ). Kalau tidak sekarang kapan lagi, mumpung masih ada saksi sejarah tsb ? Ayo team KJS tuntaskan missi mulia mu itu .....
Parulian Sumbayak Anggo ipardiatei hita orang2 Simalungun ( hun tulisanni Lae Parlindungan Damanik humbani keluarga damanik), seandainya keluarga raja2 masih hidup ( tdk terjadi revolusi ) tentulah Suku Simalungun terkenal di NKRI ini. Bisalah bersaing dengan batak lain. Bisalah bahasa Simalungfn jadi bahasa pemersatu diseluruh wilayah Simalungun.
Pardi Purba Aktor Intelektualnya aim halak naroh hu Simalungun na ongga kecewa masa Kerajaan menjadi Pemerintahan yg syah di Simalungun nadob dong segala peraturan mangihutkon adat Simalungun, seng boi jampak jampat atap gogohni batohan hassa. age aha maningon se ijin Raja/Penguasa yg syah bukan preman. sarupa bani sonari ganupan dong aturanni halani dong Pamarentah ( seng boi asal manggarap age dong tanoh kosong)
Karles Hasiholan Sinaga Sepertinya diperpanjang pun tak ada Gunnya.
Khusus untuk Lae Yohanes Abdul Turnip mohon untuk bijak menyikapi dan tidak perlu memperpanjang masalah ini di forum ini, biarlah sejarawan yang menyikapi. berikut hal yang bisa saya rangkum dari perbincangan ini.
1. Sejarawan Simalungun telah menyajikan sisi positif akan kerajaan dan Raja-Raja Simalungun sehingga yang menentangnya ada ada pada negatif.
2. Biarlah Saragih Ras CS Pahlawan Bagi Jabolon (Hotoban) atau apapun namanya tetapi dari segi kemanusiaan bahwa dengan alasan apapun juga telah pembunuhan berencanai dan norma hanya melihat siapa yang berbuat jahat yang terakhir tanpa mau melihat kenapa sampai itu terjadi (lihat item 1 di atas). Biarlah seperti Hitler yang orang jerman tidak mau menyebut namanya pada orang asing karena orang asing hanya tahu dia pembunuh dan pemusnah, tapi orang jerman akan anggap dia seorang Pahlawan yang berhasil menghalau "Penjajah" Jahudi dari Jerman.
3. Bahwa ada beberapa pihak mengatakan ini pemusnahan etnis, sementara yang di target hanya bangsawan, artinya defenisi Simalungun itu sendiri kita masih bawa sendiri2. harusnya ini jadi PR yang lebih penting. Satu ahap butuh defenisi sama.
4. Ada yang bilang kalau tidak ada itu maka tokoh2 Simalungun akan berkibar. maaf tokoh Simalungun itu hebat2 , Adam Malik itu putra Siantar bermarga BatuBara jadi wakil presiden dan tokoh sentral jaman Soekarno. dan lihat dari tulisan lawei Parlindungan Damanik di atas banyak marga Damanik jadi Pejabat dan tokoh pasca Rev. Sosial.
Bisa jadi ini hanya masalah statistik dan kegagalan dalam publikasi.
5. Jadi biarlah sejarawan ditambah para intelektual yang buat buku putihnya agar lebih berguna bagi simalungun di masa depan.
Mohon maaf kalau kesimpulan di atas salah dan menyinggung.
Johannes Saragih Mase pala ipaganjang2 pembahasan on???? Rovolusi sosial di simalungun itu ada. Dan Para Cerdik Pandai ( Ahli Sejarah) Simalungun sudah menuliskannya. Mau ada pun Patung SaragiRas di Sipolha (Beliau belum Menjadi Pahlawan Di Simalungun/Di Indonesia) harus ada keputusan Perda atau Kepmen Depsos yg menerbitkannya. Sampai sekarang saja kita belum berhasil Memperjuangkan Sangna waluh Jadi Pahlawan Nasional. atau Tuan Rondahaim jadi Pahlawan Nasional. Masih Banyak lagi PR yang harus kita kerjakan buat kemajuan warga Simalungun. Horas
Manan Saragih Porlu iluruskon sejarah, dibeberkan apa adanya secara objektif. Porini domma dong buku na irekomdasihon sibasaon ase marbagi informasi hita tene. Horas janah diateitupa ma.
Nurdin Damanik Pada waktu masa kejadian pembantayan itu saya berumur hampir 2 thn,dan sampai selesai sekolah dasar saya hidup diSipolha.Saya ingin mempertanyakan satu pertanyaan.:Siapa yg membangun tugu Saragiras itu?Saya yakin bukan pemerintah daerah.Andaikata ya,berarti dia termasuk di group pembantai itu.Kalau keturunan Saragiras yg membangun itu normal karna semua orang taat pada orang tuanya,dan itu sudah lazim bagi orang Batak,apakah dia Simalungun,apakah dia Toba, Karo,Pakpak,Mandailing.Di dalam komentar saya pertama kali saya mengikuti diskusi2mengenai Simalungun,saya mengatakan tidak mungkin ada perobahan di Simalungun,dimana saya memberi alasan misalnya 1: adanya 2 gereja GKPS di Jakarta thn 1966/67.2:Pemecatan Rektor USI Brigjen Müller Damanik pada masa Jabanten Damanik sebagai Bupati.Dan sekarang mengenai Revolusi Sosial yg buat saya hanya istilah utk supaya bagus kedengaran,tetapi sebenarnya pembantain terhadap bangsawan Simalungun yg dilaksanakan BHL pimpinan Saragiras.Buat saya pribadi inilah bisul yg menjadi penghalang utk kesatuan Simalungun.Andaikatalah keturunan dari pelaku2 BHL itu berjiwa besar bisa mengerti perasaan2keturunan2korban BHL,mungkin bisa lah bersatu ber sama2 membangun Simalungun.Saya sungguh kagum sama orang Jerman yg tidak pernah mengelak perbuatan bapak dan nenek mereka tentang pembunuhan massal orang Jahudi,walaupun yg hidup sekarang ini tidak ada sangkut pautnya dlm perbuatan itu.Sama dng kita yg berdiskusi sekarang ini sama2 tidak ikut dan sama2 tidak mengetahui kejadian itu.Perlu saya kasih tau,bahwa saya adalah Nurdin Damanik anak bungsu dari Labuhan Asmin Damanik salah satu korban BHL bapa angginya Parlindungan Damanik.
Manan Saragih Aima na huhatanhon ai da tulang Nurdin Damanik, ibeberhonlah sejarah ai apa adanya, hita nilai secara objektif marhitei penerbitan sada buku.Ujungni berbesar hati ma hita mambahen sada rekonsiliasi..Anggo lang sada opei hita simalungun on, susahma maju...Btw songonna lang ongga huidah ham bani group on, halani ai selamat margabung ma bamu. Diateitupama
Karles Hasiholan Sinaga Ketimbang diskusi masalah kejadian saya setuju dengan Mank. Nurdin Damanik, kenapa tidak kita arahkan rekonsilidasi. itu lebih penting. karena semua kita adalah korban dari kejadian masa lalu, Korban itu bukan hanya turunan bangsawan, tetapi keturunun pelaku revsos itu dan semua generasi sekarang yang sulit bersatu.
Dan Simalungun sulit maju.
Halani Holong ... Rekonsiliasi "partondian' Simalungun ase "malum" haganup "naboritni paruhuran" halani Sejarah Kelam nidokan...
Saragih Asenk Jai naha, ra do hita malupahon sejrah kelam ai???bahat pe na lao sihorjahonon bani Simalungun..!!anggo na lao mandingat2 ai do torus dingati nassiam ma, ase lalap hita marangan2 dassa horja..pdhal bahat pe na lao I benahi I simalungun.
Karles Hasiholan Sinaga Ai mankela, tidak ada gunanya saling menyalahkan karena semua adalah korban Politik masa lalu baik pelaku yang sudah terhukum dengan hancurnya karir politiknya, dan jangan ditimpakan pada keturunannya, dan mari kita belajar agar jangan lagi ada perpecahan di Simalungun. Terima dengan lapang dada jadilah Ksatria yang siap menghadapi masa depan dengan belajar masa lalu yang kelam sebagi pelajaran menuju kegemilangan Simalungun.
Bangsa yang merasakan kehancuran berkeping2lah yang bisa bangkit dengan jaya. Simalungun Bisa.
Angin Semilir Khatulistiwa bukti bhw simalungun telah letih berhadapan dgn eksistensi penghancurnya misalnya : pemakaian uppasa dicuekin, bahasa minim penutur,tortor tak dimaknai,nama2 jalan disiantar simalungun adalah nama2 impor,nomensen siantar bukan /belum milik gkps, nama lapangan nya juga ,jumlah pejabat eselon sangat minim, pengusahanya juga, tanah diku asai yg bukan krn kepenthngan simalungun, melamar jadi kuli pun dipersulit, mendapat csr dari corporasi pun tak pernah... dst dst dst.
Nurdin Damanik Maaf Lae Manan Saragih,saya tidak berperguruan tinggi,tidak mempunyai pengetahuan tinggi,makanya tidak berani ikut berdiskusi.Hanya mau mem berikan pendapat menurut pengalaman dan hal2 yg di rasakan sendiri.Hampir di setiap group di Media FB yg membicarakan mengenai Simalungun,saya memberi kommentar,kalau saya melihat(membaca)tidak pada tempatnya utk sebagai masukan alat pertimbangan bagi orang2 berdiskusi,dan orang2 yg punya tujuan utk membangun Simalungun.Saya merasa diri kecil,karna tidak fasih marhata Simalungun,karna tuntutan disini agar dianggap orang Simalungun harus berbahasa Simalungun.Tetapi karna merasa diri orang Simalungun memaksakan diri memberi kommentardng bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan Warga Negara Indonesia.Dan juga tidak punya banyak bahan karna saya tidak tinggal di Simalungun sejak 44 thn yg lalu.Tarima kasih ma bani ontanganmu masuk hu group on.Diateitupama.....
Manan Saragih Kalau tidak lancar bahasa Simalungun, Bahasa Indonesia juga nggak dilarang tulang.. Horas ma
Stev Bron's Poerba agar tidak berlarut larut sebaiknya diadakan suatu seminar tentang tragedi 1946....dimana saksi hidup masih ada...... sebaiknya di fasilitatori grup ini......terutama lawei Manan Saragih....saya siap membantu dengan sepenuh hati. mari kita ujudkan simalungun dengan damai.....
Karles Hasiholan Sinaga seminar saat ini bisa sangat berbahaya menurut saya pribadi...
Yang perlu dan saat ini adalah rekonsilidasi.
keluarga yang jadi korban buatlah satu Paguyuban, lalu satukan tekat, apakah bisa menerima permohonan maaf dan rekonsilidasi?
Lalu keluarga Pelaku termasuk korban raja-raja dulu yang "diwakilinya" juga buat satu paguyuban agar pelaku yang didukung korban raja-raja dulu meminta maaf dan rekonsilidasi?
Lalu yang tidak terlibat jangan pula memanasi arena, apalagi tidak tahu sama sekali tapi asal-asal cuap, harusnya kelompok ini yang berada di tengah2 untuk menyatukan dan memfasilitasi.
Ini masalah Simalungun bukan masalah perorangan, paham atau kelompok.
Kalau ini selesai, maka buku putih sejarah Rev. sosial akan ada organisasi yakni korban dan pelaku yang meverifikasi dan membuat catatan tambahan yang perlu.
Lalu seminar dan sejenisnya tidak akan ada masalah.
mohon tanggapannya dan koreksinya jika salah.
Satukan hati untuk Simalungun. Horas.
Stev Bron's Poerba ada baiknya juga lawei KHS, tapi utk membuka simalungun demi kemajuan adalah tanpa dendam....utk nara sumber saya pikir masih ada orang2 tua kita yg berumur 70 s/d 80 thn yg tau betul kasus 1946 , jadi tidak ada yg ditakutkan lawei. ini penting bagi simalungun, karena kasus 1946 inilah awal hancurnya simalungun.
Manan Saragih Lawei Stev Bron's Poerba, buei do Admin bani group on na boi aktif manriahon ai. Lang na lang ra au, tapi mangidah keadaan au buei nan do i luar, jadi anggo domma ganup pihak sihol mangadongkon acara sisonai ai, nini uhurhu para Admin boi manriah kon. Diateitupa ma
Stev Bron's Poerba sondia ase dear ise pe boi lawei...mungkin na mambahen postingan on pe boi do asalma boi mardalan dear. alana kausus on sangat serius do hu idah dan sangat penuh misteri. dttp.
Angin Semilir Khatulistiwa sebenar ni domma cukup sempurna dlm keseluruhan prosesnya : ai ma tentang betapa kehancuran simalungun telah menjadi kekayaan bagi yg lain. ambahni ai, lang be sai sikap hita menentukan "sikap" dalam segala hal na menyangkut kepentingannya sendiri... malah ada tumbuh subur mentalitas yg menganggap telah berbuat baik bila keluhuran budaya simalungun hilang ditelan zaman,dgn mempopulerkan "payah do hita simalungun" pas do songon tor tor ni ai sidea... < gati itangar hita sonai > tanpa kita berani menyanggah dgn kearifan kandungan budaya tta na hape hita pe lang mambotoh be... balos ni...
Saragih Asenk Jai dong ma sukkun2 hubatta humbani oppung, tua2 na dhut jd korban 1946 ai ninima, ai ra do nassiam mambaen dear simalungun on??ulang lalap I parlalapan mambahas na dobsalpu, aha na dong I simalungun sonarion aima na lao sihorjanonta, halani mardingat peristwa ai lambin pusok do uhur nami....
Jai siap do nassiam generasi muda in manoruskon pembangunan I simalungun??
Pardi Purba Hita ganupan nameras Peduli Bani Simalungun mulai panorang on ase budayahon hita bahasa namambangun semangat hasadaon al. Uarhdo Ganupan Horahononta mambangun Simalungun pakon Marbudaya Simalungun asal marsitukkolan janah marsihargaan mulai dengan kata Urahdo....... dst hindari kata Payahdo dst..... karena apa yg seringkali kita sebut akan menjadi .... itu kata orang bijak horasam.
Darman Purba Mtc Sapandapot bani B'Pardi..., horjahon hitama sonai...! Nasuan ma timbahou dua gantang sadari, naubah ma parlahou ulang songon sonari! Action Today not Tomorrow (TNT)! Marsiurupan, Saling Berbagi! Urahdo ai...take action!
Saragih Asenk Ise pargual ase I mulai ma gualni, ise parsarunei ase marsarunei ma, ise panortor ase manortor ma...lang dong gual lang sodap manortor, lang dong sarunei hurang mattin do gual..artini hasadaon mambaen na dear, ibarat rel kareta mardalan hubani sada tUjuan..anggo sada hu suah, sada hu buttu attigan dasni..diateitupa ma
Angin Semilir Khatulistiwa dong istilah; sama2 kerja dan kerja sama sama. pakon kerja sama. pakei nasiam ma no 3. kerja sama.
Raja Asean Sumbayak Baik.... Sudah mulai dapat titik terang dalam diskusi ini. Saya juga berpendapat agar keturunan korban pembantaian (maaf klu terlalu kasar) dan keturunan BHL (pelaku, srry) sama-sama didudukkan dalam suatu wadah untuk saling berdamai dan berjabat tangan. Tidak perlulah ada istilah "mata ganti mata dan darah ganti darah". Saya yakin kita semua bisa....!!!! Kita semua dipersatukan oleh YANG MAHA-KUASA ditanah Simalungun dengan rencana yang luar biasa.....
Juandaha Raya Purba Raja Asean Sumbayak, bagaimana dengan harta pusaka, martabat, sawah ladang, tanah dan kehormatan para raja-raja itu yang sudah diambil para penjarah dan pembantai BHL itu?
Dinasty Nagur Terima kasih untuk Bapa Ivan Taniputera , copi paste dari tulisan Ivan Taniputera , Tulisan diatas sebagai bahan masukan yang sangat berarti bagi penulisan Kerajaan Kerajaan di Simalungun
Senin, 07 Maret 2011
Diskusi Sejarah Simalungun
Diskusi Sejarah Simalungun
Ivan Taniputera (1 Maret 2011)
Sejarah kerajaan-kerajaan di Simalungun sangatlah menarik. Oleh karena itu, saya bermaksud mendiskusikannya secara lebih terperinci pada kesempatan kali ini. Sebelumnya penulis mengucapkan terima kasih pada Bapak Parlindungan Damanik, Bapak Masrul Purba Dasuha, dan Bapak Dori Girsang atas bantuan literatur-literatur berharga yang memungkinkan terciptanya tulisan ini......................
http://sejarahastrologimetafisika. blogspot.com/2011/03/ diskusi-sejarah-simalungun. html
Dinasty Nagur Rabu, 01 Juni 2011
Penyerahan Naskah Buku Sejarah Kerajaan-kerajaan Nusantara karya Ivan Taniputera kepada Yang Terhormat Bapak Wakil Presiden RI (31 Mei 2011)
Penyerahan Naskah Buku Sejarah Kerajaan-kerajaan Nusantara karya Ivan Taniputera kepada Yang Terhormat Bapak Wakil Presiden RI (31 Mei 2011)
Saat audiensi dengan Yang Terhormat Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia tanggal 31 Mei 2011 pukul 14.00 telah diserahkan naskah buku Sejarah Kerajaan-kerajaan Nusantara karya Ivan Taniputera oleh Badan Pekerja Silaturahmi Nasional (Silatnas) Kerajaan dan Kesultanan Nusantara yang diwakili oleh Paduka Yang Mulia Raja Samu Samu VI.
========================
Kerajaan Simalungun telah termasuk di dalam buku tersebut
http://sejarahastrologimetafisika. blogspot.com/2011/06/ penyerahan-naskah-buku-seja rah-kerajaan.html
Dinasty Nagur Terima kasih untuk Bapa Ivan Taniputera , copi paste dari tulisan Ivan Taniputera ,
Kamis, 23 Juni 2011
Kunjungan ke Jakarta 29 hingga 31 Mei 2011
Pada tanggal 29 hingga 31 Mei 2011 telah dilakukan kunjungan ke Jakarta sehubungan dengan penyerahan naskah buku sejarah kerajaan-kerajaan Nusantara pada Yang Mulia Wakil Presiden RI dan perjumpaan dengan para raja/ sultan Nusantara.
Pada tanggal 29 Mei 2011, dilakukan penyerahan dua jilid naskah sejarah kerajaan-kerajaan Nusantara pada Yang Mulia Raja Samu Samu VI yang pada gilirannya akan diserahkan pada YM. Wakil presiden RI Boediono.
http://sejarahastrologimetafisika. blogspot.com/2011/06/ kunjungan-ke-jakarta-29-hin gga-31-mei.html
Angin Semilir Khatulistiwa jadi... berkas2 ai ikirim hon namin kopi ni hu museum simalungun. hu kantor pusat gkps. hu kantor bupati simalungun.. kantor walikota siattar. gubsu. sonai homa bahan muatan lokal sejarah di sd.smp.sma.
Sally Pardede sudah tau nya Ivan Taniputera,kenapa revolusi sosial tahun 1946 gak terjadi di toba, pak Ivan di toba semua nya yg mau jadi raja,kalau di simalungun raja nya 7,saya aja juga BORU NI RAJA I
Ivan Taniputera Maksudnya semua ingin jadi raja bagaimana ya? Saya sebenarnya masih ingin tahu, bagaimana sebenarnya sistim pemerintahan di Toba dan Pakpak itu. Apakah ada raja atau tidak? Ada buku yang mengatakan bahwa yang hanya raja adat, tetapi apakah beda raja dengan raja adat? Banyak terima kasih sebelumnya?
Sally Pardede salam kenal dari saya di amsterdam ya pak Ivan Taniputera,tinggal di jerman kan pak ivan,saya bersama suami dan anak anak baru pulang dari liburan di jerman/dusseldorf,kalau di toba ,banyak raja,misalnya raja parhata,raja adat,raja huta ,dllnya,susah di jelaskan ya buat orang asing
Ivan Taniputera Salam kenal juga Ibu Sally Pardede yth. Saya dulu studi di Jerman, tapi sekarang sudah pulang ke tanah air. Apakah Ibu dapat menyarankan saya buku yang mudah diperoleh dan dipahami yang dapat menjelaskan topik ini sejelas-jelasnya? Kalau bisa yang dilengkapi sejarah dan silsilahnya. Salam hormat selalu dari saya.
Iwan Sinaga @Ivan : Raja di toba menunjukkan gelar kehormatan kpd seseorang. Misalnya dia tokoh masyarakat, kepala desa, org yang sll ditunjuk utk bicara dalam kegiatan adat (raja parhata) jd bukan Raja yang memegang sebuah roda pemerintahan dan tidak ada istananya\Rumah Bolon, jd di toba ribuah bahkan jutaan raja ada disana. Klo Disimalungun Raja seperti sesungguhnya yang Ivan bayangkan, Ada wilayah negara kekuasaannya, ada Rakyatnya, ada pemerintahan yang berdaulat, ada Istananya
Iwan Sinaga Klo di jawa, carik, Kadus, tokoh masy dusun, tokoh masy desa, org yang disegani di sebuah wilayah itu di beri gelar Raja. Begitulah yang dimaksud Raja di Batak Toba. Rajanya tdk mempunyai wilayah kekuasaan mutlak, tdk ada rakyat yang hrs menyembahnya, tdk punya tentara dll seperti Raja yang sebenarnya.
Sally Pardede siapa bilang orang batak gak ada raja nya,JADI RAJA sisingamangaraja 12 itu gak raja ya ito iwan di bakkara besar kok istana nya raja SM RAJA,ito Iwan Sinaga,ada ada aja,wkwkwkwk,topiknya pak ivan itu juga bilang ,kenapa toba gak kena revolusi sosial,nah ada itu sangkut pautnya dengan kerajaan juga,kabarnya raja raja di toba itu sangat menentang penjajahan di toba,tapi ini semua masa kelam anak bangsa.yg paling miris nya
Iwan Sinaga Raja dari Sisingamangaraja. Juga gelar sebagai sorang datu seperti yang sy baca disebuah tulisan. Logikanya seorang Raja begini aja Ito ku Sally. Raja itu turun temurun ya kan? Yang kita kenal Raja Sisingamangaraja XII, skrg saya mau nanya sama Ito ku; Yang mana Raja Sisingamangaraja I Sd Xi ?
Iwan Sinaga Kita tau Revsos penbantaian Raja2 dan Keturunannya di Simalungun oleh BHL utk menghapuskan feodalisme di Simalungun alasan mereka. Istana Raja2 dibakar termasuk gedung2 kerapatannya sehingga semua musnah termasuk keturunannya. Nah di Batak Toba apanya yang mau di Revsos (istilah BHL) dimana Raja2nya? Dimana Istana2nya, dimana kantor Pemerintahannya\kerapatan?Yang mana wilayah kekuasaannya? Di Batak toba yang ada wilayah\tanah adat marga2, bukan wilayah suatu Pemerintahan Kerajaan
Sarmen Saragih Sangat setuju dengan pendapat Nurdin Damanik....(bah ai jago do ho puang...haha... ). Kita generasi sekarang hendaknya memahamihal itu dulu..baru kita bisa maju!! .. Dan sependapat juga dengan Karles Hasiholan Sinaga. Bahwa,....pada realitanya ...kedua turunan ...pihak BHLmaupun Korban rev. samasama korban sekarang,karena belum ada saling pengertian/menyadari..bahwa permasalan adalah permasalahan kemaren.dan generasi sekarang ,mungkin sudah generasi ke 3 sejak saat itu. Jelas dan pasti...mereka tidak ada sangkut pautnya dengan permasalahan yang telah lama terjadi.... Apakah mungkin ..kita saling ulur tangan,demi kesepakatan untuk Pembangunan di daerah kita???
Sally Pardede kerajaan sisingamangaraja 1 dan ke 12.sejak tahun 1500an ada kerajaan sisingamangaraja yg bermarga sinambela,sebelumnya di pegang marga simanullang kerajaan di toba ada istana nya rumah batak tradisional yg besar besar dan kokoh,dan selalu di bakar penjajahan belanda karena selalu melawan kerajaan kerajaan di batak,makanya apa yg mau di revolusi sosial di tanah batak ito Iwan Sinaga,orang sudah habis di musnahkan istana /rumah batak bolon di toba,dan kerajaan di toba biasanya gak mau mewah,lagi pula yg bilang datu itu adalah negatif penjajah belanda di negatip kan,kalau di toba arti datu itu adalah seorang yg pintar dan berwibawa raja,bukan datu/dukun hitam,yg jelas raja sisingamangaraja ke 12 di akuin sebagai pahlawan indonesia dari suku batak,ada bukti nya
Karles Hasiholan Sinaga boto sally. Waduh tidak bijak bahas toba disini dan itu 2 hal berbeda. Sekedar info raja di toba dlm struktur pemerintahan adalah raja bius (raja kampung) yang tunduk pada Pandeta Raja (Sisingamangaraja salah satunya). Karena toba adalah satu garis keturunan tidak boleh ada raja mutlak atas saudaranya. Dan bung ivan: coba Cari buku toba na sae karangan Sitor Situmorang. Ini buku hasil penelitian Beliu selama 10 tahun. Dan sebaiknya kita kembali ke Topik. Diatepi Tupa.
Yohanes Abdul Turnip di toba ada dua kasta, yg satu adalah anakni raja = raja, yg kedua anakni hatoban = hatoban. yg mendapat gelar anakni raja adalah orang yg mampu menanamkan nilai nilai kebaikan dan dia dapat dijadikan sebagai panutan (contoh sederhana adalah santun dalam berbahasa) sedangkan yg masuk golongan anakni hatoban adalah orang yg tidak daoat berbuat kebaikan. makanya untuk menjalankan adat istiadatpun semua kelompok menjadi raja ada raja ni hula hula, rajani boru dll. intinya raja ditoba tidak mempunyai srtuktur layaknya pemerintahan pada umumnya.
Brayan Munthe Turnip . . sebenarnya yang hatoban itu adalah keluarga yang kalah bersaing . . . sehingga turunannya menjadi budak.
Yohanes Abdul Turnip Brayan Munthe masalah status sosial ataupun kekuasaan tidak menjadi patokan dalam hubungan di toba, banyak orang tidak mampu secara ekonmi namun tetap dikatakan anakni raja dan itulah yg saya katakan lain dari pada yg umummnya
Brayan Munthe kekinian ya . . . tapi jaman dahulu . . . yang tidak mampu pa-jong2 huta karena harus melalui adu hadatuon dan porang . . . turunannya akan jadi hatoban . . . maka jumlah tangga rumahnya hrs berbeda dengan rajahuta dimana dia berdiam . . . selanjutnya menjadi kaula raja huta tersebut . . . cobalah kamu belajar lebih banyak lagi . . . baca buku prof sijabat . . . TB simatupang . . .
Yohanes Abdul Turnip saya bukan memuji toba, saya hanya mengatakan apa yg sudah kenyataan bahwa toga bisa merubah tradisi yg kurang baik menjadi lebih baik, kita pun maunya dapat melakukan hal seperti itu (kita ingat jaman dulu dan kita jadikan motifasi untuk masa depan) dan kita lebih baik membicarakan masa sekarang dan masa yg akan datang
Dori Alam Girsang sedikit pengetahuan tentan Jabolon di Simalungun " Budak yang dulu ada dapat dibagi menjadi dua kelompok yakni:
1. Jabolon Marutang, yakni mereka yang menjadi budak karena tidak membayar utang. Mereka dapat ditebus sewaktu-waktu. Pengesahan budak dilakukan oleh raja. Jika seorang penghutang tidak bisa membayar utangnya yang diadukan oleh kreditur, penghutang bisa dituntut. Jika debitur tidak bisa membayar maka dia menjadi budak raja. Kreditur tidak menerima apapun tetapi tetap menuntut, sehingga ketika jabolon marutang mampu membayar dia bisa dibebaskan. Untuk mendapat kembali kebebasannya, debitur selain itu membayar $ 12 dan seekor kambing atau babi kepada raja (tanggal jabolon = pelepasan budak; tanggal tadah atau ransum yang diterima budak sebagai makanan). Kemudian penghuni rumah raja mendapat makanan (daging). Sebutan tanggal tadah juga diberikan pada jabolon hundangan yang akan meninggalkan ikatan raja.
2. Jabolon tangga yakni kelompok besar yang tetap menjadi budak, dan hanya dalam kasus tertentu dapat memperoleh kebebasannya. Orang menyebut demikian karena sebagai budak, mereka dapat bisa menikah. Sebagai budak, setelah itu keluarganya tetap menjadi budak, meskipun tinggal di rumah terpisah. Kelompok ini terdiri atas.
* Jabolon tabanan atau tawanan perang. Mereka hanya bisa dibebaskan atas permintaan raja daerahnya dan apabila penguasa menyetujui hal itu.
* Jabolon ayoban, yang merupakan isteri dan anak-anak terlantar dan yang dipelihara oleh raja; misalnya anggota keluarga raja partahi-tahi atau penghianat negara dan terdakwa mati yang tidak memenuhi singkam namigar atau sira unte yang dibebankan kepadanya. Jumlahnya bisa mencapai $ 24 dan $ 48 jika menyangkut paruma dongok-dongok. Setelah penjatuhan hukuman mati pembayarannya masih dituntut dari kerabatnya. Jumlah itu menunjukkan bahwa mereka menghormati vonis itu dan tidak dendam terhadap raja atau hakim yang menjatuhkan vonis.
* Jabolon dapot i parlittunan, ialah warga raja yang melarikan diri tetapi tertangkap.
* Anak babi, yakni anak lahir di luar nikah.
* Anak-anak pasangan budak.
Anak-anak dari perkawinan pria bebas dan budak wanita menjadi budak kecuali ayahnya menebus biaya ibunya, sehingga bebas. Anak-anak seorang budak wanita bebas bisa bebas tetapi jarang terjadi. Seperti yang ditunjukkan Wilken, pengaturan status anak dari perkawinan itu menjadi bukti bahwa dahulu di antara suku Batak terdapat sistem matriarkat. Namun, bila keturunan ditetapkan sepanjang garis pria, di sini kita melihat anak mengikuti status ibu.
Kondisi yang dihadapi budak tergantung pada perlakuan majikan dan sikapnya terhadap mereka. Jaminan hukum yang menyangkut kehidupannya tidak ada. Mereka bisa dibunuh seenaknya dan sering hidup menderita, yang terbukti dari banyak kandang sebagai saksi penderitaan. Seorang raja Siantar pernah menyuruh seorang budak memanjat pohon aren dan kemudian membakar pohon itu; budak lain disuruh memanjat pohon Induyang, kemudian raja menebang batangnya dan budak itu jatuh ke bawah (di sepanjang batang yang gundul) karena pohon lain ditebangi. Dalam usaha menyelamatkan hidupnya dia bertahan sampai hancur.
Tuan Rondahaim dari Raya menyuruh seorang budak yang diduga berselingkuh dengan salah seorang isterinya untuk duduk di atas balok di Huta Rih dan dipukuli oleh 20 budak lain dengan senapang, setelah itu dipenggal kepalanya. Hukuman yang dijatuhkan kepada para budak juga tidak ringan. Terutama jabolon pangirikirik atau paihutihut, yakni pemuda berumur 10-12 tahun, ditugasi mengikuti isteri raja sebagai mata-mata, terutama berat tanggung jawabnya karena raja di sini segera mudah berubah akibat cemburu. Kemudian, di atas bangku penyiksaan anak itu dipaksa memberi kesaksian palsu terhadap seorang warga yang dicurigai raja.
“Isiringi” diterapkan yaitu bagian bawah kedua tangan diikat dan korban digantung dengan sebuah tali sehingga tangannya luka-luka. Dia dibaringkan selama beberapa jam dipukuli dengan menggunakan pentulan rotan. Di Pematang Raya pohon tempat pelaksanaan hukuman ini disebut hayu panggantungan atau sipoho. Hukuman lain ialah ilassinai, yakni mata, lobang hidung dan mulut dilumasi dengan lasina (cabe yang dicampur dengan air). Di sini setelah beberapa jam mata bisa terasa pedih ketika dibasuh dengan air tetapi tidak ada dampak lain. Masih ada beberapa orang yang menjalani hukuman ini pada masa muda. Kemudian “ilatongi” atau dipukul dengan semacam “latong” (pentungan membara) pada seluruh tubuh dan setelah itu membasahi bagian yang luka untuk menambah rasa panas. Juga lobang digunakan sebagai alat hukuman dengan mengikat terdakwa selama beberapa saat di sini pada kakinya dan diletakkan di bawah pengawasan “parranggap” atau “parari” (penjaga kampung). "
Ridwan Helmi Ratu Agung Boleh tidak bila kiita melihat tingkah laku seseorang atau kata2nya yg mencla-mencle atau kata2 yg tidak pada tempatnya kita langsung bicara. " Dasar Hatoban Kau "
Sally Pardede terima kasih banyak ya ito Yohanes Abdul Turnip,sudah menjelaskan apa arti raja di toba,dan saya sangat setuju yg ito katakan itu,memang anak ni raja/anaknya raja atau boru ni raja putri raja atau raja nami /raja kami bukan berarti bapaknya adalah raja beneran,tapi yg utama ahlak dan sopan santun nya tinggi sesama DAN TUTUR PERKATAAN NYA YG BAIK,walaupun banyak duitnya dan tinggi sekolah dan banyak titel nya kalau dia KORUPSI /CURANG DAN MENCELAKAN KAN ORANG BANYAK/LAIN itu namanya anak HATOBAN/MANUSIA YG TERHINA HINA SEKALI,di batak toba arti anak hatoban bukan saja dia budak atau akibat kalah perang atau orang miskin.orang miskin bahkan pemulung atau tukang beccak aja profesinya saja ,bisa juga seorang jendral dia di panggil jadi raja nya dalam sistim kekerabatan batak toba
Dori Alam Girsang Iaaaahhhhh...aku pun ngerih bacanya...makanya kadang2 heran aja kalo org2 yg awal nya make saragih lalu saragihnya ilang itu wajar saja,tapi apa pernah nasiam berpikir bahwa nai lobei ta hinan,demikianlah caranya yaitu menggunakan marga induk di simalungun agar aman,dan berhak hidup layak,apalagi spt turnip diberi kuasa atas tigaras,simanihurk jadi anak boru huta i setiap silimakuta,nai homa sijabat,pakon simarmata...apa pun katanya dri antara semua saragih yg dtg ke simalungun aku cuma salut sama simarmata,kebanyakan sampai hari ini ttp memakai saragih simarmata...apalagi Tuan Silumbak sendiri adalah Saragih Simarmata,red bukan krn Mamak ku Br Sarsim...memang itu kenyataan yg ada..begitu jga sanina sapambuatan ku par pagar manik,dia kekeh menggunakan saragih simarmata
Tolong yah jngn jadi boomerang buatku,,heheheh,ulang I hatahon nasiam mase ham lang purba girsang...tuk Girsang sendiri pengecualian lah itu yah...hehehehehe,sahali nari maap bani nasiam ganupan anggo dong na lepak tene,halani hita dlm rangka diskusi do..yg penting kita ttp mulak hu bona,ai ma marsada lungun sisada parmaluan i huta simalungun...
Ali Hendra Sumbayak Raya Ngeri ma ge nailobei ta sapari.
Aima ase atur do rakyat sapari. Lang dong pag rakyat manlanggar uhum atappe titah ni raja in.
Anggo manlanggar jd ma hatoban i baen songon rincian ni DAG masalah hatoban in.
Seng songon sonari on lang be i habiari uhum i negara ta on.
Aima ase amburadul do.
Ai sultan malaysia pe kejam do bni uhum. Marlaku do bni sidea uhum pancung,cambuk,gantung,mati.
Aima ase taratur do rakyat ni. Lang dong na pag manlanggar.
Yohanes Abdul Turnip Ali Hendra Sumbayak Raya bagaimana dengan anggota keluarga dan para kerabat sang penguasa apakah hukuman itu berlaku juga?
TUMPUAN TONDANG BORU DOHOT PANAGOLAN SE-JABODETABEK
Tuesday, August 28, 2012
di kawasan Batak Toba tidak terjadi Revolusi Sosial 1946..???
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment